23.1 C
New York
Sunday, October 6, 2024

Tim Resmob Polrestabes Medan Selidiki Penyebab Tewasnya Indrajit Dermawan

Medan, MISTAR.ID

Tim Resmob Satreskrim Polrestabes Medan melakukan penyelidikan dugaan tindak pidana penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama yang mengakibatkan tewasnya Indrajit Dermawan, Senin (7/2/22).

Penjabat sementara (Ps) Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Muhammad Firdaus mengatakan, Senin malam sekitar pukul 21.00 WIB, tim mendatangi rumah duka di Jalan Cengal Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah untuk meminta keterangan terkait kejadian yang menimpa korban.

“Diperoleh fakta bahwa pada Sabtu (29/1/22) sekitar pukul 21.00 WIB, Reihan dan Rian (teman korban) menjemput Ajit (korban) di rumahnya menggunakan sepeda motor dan meminta izin kepada pelapor nongkrong di seputaran Jalan Kapten Muslim,” ujar Firdaus, Selasa (8/2/22).

Baca juga:Tawuran di Jalan Klambir V Tanjung Gusta Pecah, Satu Orang Tewas Dibacok

Sekitar pukul 05.00 WIB, ibu korban mendapatkan informasi dari Reihan yang mengatakan bahwa Ajit mengalami kecelakaan dan dibawa ke Rumah Sakit Advent Gatot Subroto.

“Terhadap Ajit, dokter mengatakan bahwa mengalami luka robek di bagian kepala bagian atas dan gangguan saraf karena benturan yang terlalu kuat. Kemudian korban koma dan tidak sadarkan diri selama 8 hari sebelum akhirnya meninggal dunia,” katanya.

Usai mendatangi rumah duka, tim kembali mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Kapten Sumarsono simpang Gang Felisium Raya Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia untuk memintai keterangan dari saksi (Dewi dan Munir).

Firdaus menyebutkan, saksi saat itu mengaku mendengar suara gaduh di belakang kedainya karena ada sejumlah orang sedang tawuran dan saling melempar batu.

“Dewi mengaku melihat ada beberapa laki-laki memegang kayu, besi dan senjata tajam,” sebutnya.

Dikatakan Firdaus, saksi saat itu bersama suaminya menjerit dari teras rumah kepada para pelaku tawuaran tersebut agar berhenti karena lemparan batu mengenai atap seng kedainya.

Baca juga:Tawuran di Jalan Klambir V Tanjung Gusta Pecah, Satu Orang Tewas Dibacok

Setelah tawuran reda, kata Firdaus, mereka mendapati dua orang laki-laki yang tergeletak di depan kedai dalam keadaan luka parah dan mengeluarkan banyak darah.

“Saksi melihat para pemuda yang terlibat tawuran sekitar 50 orang, saling melempar batu dan berteriak teriak bahasa kotor,” ucapnya.

Firdaus berjanji akan menuntaskan kasus tersebut. Dia juga meminta warga yang mengetahui kejadian itu datang ke kantor polisi untuk memberi keterangan.

“Kita atensi. Mohon doanya, agar segera terungkap,” pungkasnya. (ial/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles