17.1 C
New York
Friday, September 13, 2024

Tiga Oknum TNI Aniaya Warga di Tapteng dan Sempat Letuskan Senpi

Tapteng, MISTAR.ID

Tiga oknum TNI dan 1 warga sipil menganiaya warga dan sempat meletuskan senjata karena dicurigai telah mencuri berondolan sawit yang diduga milik oknum anggota DPRD Tapteng di Dusun I, Desa Hurlang Muara Nauli, Kecamatan Kolang, Tapteng.

Akibatnya, warga desa setempat marah hingga beramai-ramai menangkap dan sempat menyekap oknum tentara tersebut di salah satu rumah warga. Beruntung kepala desa (kades) sigap turun tangan menyelesaikan permasalahan itu setelah berkoordinasi dengan Kapolsek dan Danramil Kolang.

Kepala Desa Hurlang Muara Nauli, Delmar Situmeang mengatakan, saat kejadian itu ketiga oknum TNI AU tersebut sempat meletuskan senjata api (senpi). Ketiga oknum TNI AU itu diduga suruhan oknum Anggota DPRD Tapteng berinisial WH, untuk mengamankan warga yang diduga mencuri brondolan sawit miliknya.

Menurut Delmar, warga yang mengetahui adanya aksi penganiayaan itu marah, sehingga beramai-ramai menangkap dan sempat menyekap oknum tentara tersebut di salah satu rumah warga.

Baca Juga : Oknum TNI Ditangkap Warga saat Mau Mencuri di Alfmart

Penganiayaan berawal saat ketiga oknum TNI itu melihat ada warga yang sedang melintas di sekitar kebun milik oknum Anggota DPRD Tapteng mengangkut brondolan sawit menggunakan becak. Ketiga anggota TNI itu kemudian menganiaya warga tersebut.

“Menurut keluarga korban kepada saya, ada lima warga yang dicurigai mencuri brondolan sawit tersebut dianiaya hingga babak belur, bahkan sempat diancam menggunakan letusan senjata api,” kata Delmar.

Mendapat perlakuan tersebut, tiga dari lima warga yang diduga dianiaya berhasil melarikan diri, dan kemudian menginformasikan peristiwa itu kepada keluarga korban.

Warga yang tidak terima perlakuan oknum TNI AU itu emosi, dan beramai-ramai mendatangi lokasi kejadian dan mengepung oknum TNI AU, serta mengevakuasi korban yang sudah pingsan tak sadarkan diri ke Puskesmas Kolang.

“Tiga oknum TNI AU dan satu warga sipil yang tak bisa melawan lagi diseret warga yang emosi ke rumah orang tua korban bermarga Sitompul. Melihat itu warga pun semakin ramai yang berdatangan dan emosi, saya pun berinisiatif untuk membawa keempatnya ke rumah saya, sebab warga sudah semakin emosi ingin main hakim sendiri,” kata Delmar.

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles