Medan, MISTAR.ID
Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Deli Serdang mendatangi Polrestabes Medan, Rabu (18/9/24). Kedatangan itu beserta TAS, korban dugaan pencabulan, LCL selaku pelapor dan perwakilan LBH Medan selaku penasehat hukum korban, Annisa Pertiwi.
Dikatakan Annisa, kedatangan tersebut untuk meminta keterangan TAS oleh DPPPA. Pasalnya, keterangan TAS yang berubah-ubah diduga karena gangguan psikis terhadapnya pasca terjadinya dugaan pencabulan terhadapnya.
“Iya kemarin (Rabu) ke polres. Kami mendampingi korban bertemu dengan dinas PPPA Deli Serdang karena marasa ada gunjangan kepada korban sehingga keterangan-keterangan yang diberikan korban berbeda-beda. Sehingga harus dilakukannya dampingan psikolog terhadap korban dan mendampingi korban untuk dimintai keterangan dari peksos Deli Serdang,” jelas Annisa, Kamis (19/9/24).
Baca juga:Â Hasil Visum Keluar, Terduga Pelaku Pencabulan Terhadap Remaja 16 Tahun Dilepas
Meski begitu, pihaknya belum menerima hasil pemeriksaan psikolog terhadap TAS.
“Kalau hasil dari psikolog itu belum ada, belum keluar. Karena harus ada pihak polres yang menyurati PPPA Deli Serdang. Baru psikolog bisa mengeluarkan hasil tes psikisnya,” jelasnya.
Hingga kini, lanjut Annisa fokus LBH terhadap TAS saat ini adalah menyiapkan tempat tinggal yang aman baginya. Pasalnya TAS saat ini tinggal berpindah-pindah dari rumah tetangga yang satu ke lainnya.
“Untuk tempat tinggal korban kami akan mengupayakan secepat mungkin koordinasi dengan dinas sosial dan Dinas PPPA untuk dipindahkan ke rumah singgah dinas sosial,” bebernya.
Baca juga:Â Kronologi Pengungkapan Kasus Cabul Terhadap Remaja di Tembung
Melakukan Visum Ulang
LBH Kota Medan selaku penasehat hukum TAS menyatakan akan melakukan visum ulang terhadap TAS. Pasalnya, pihak LBH belum percaya dengan hasil visum yang dijelaskan oleh penyidik PPA Polrestabes Medan.
