Medan, MISTAR.ID
Dua kelompok pemuda terlibat aksi tawuran di Jalan Bromo, Simpang Lorong Trimo, Kelurahan Binjai, Medan Denai, Sabtu (3/8/24) sekira pukul 03.00 WIB.
Salah seorang warga, Sulaiman (39), mengatakan rumahnya menjadi sasaran pelemparan batu oleh kedua kelompok tersebut.
“Kayak tinggal di Palestina kami di sini,” kata Sulaiman diamini isterinya, ketika  ditemui di kediamannya, Sabtu (3/8/24) siang.
Baca juga:Geng Motor dan Tawuran Marak, Polsek Tanjung Morawa Ajak Warga Fungsikan Pos Kamling
Pria yang akrab disapa Leman itu menjelaskan, keributan antar kelompok remaja itu sudah sering terjadi di sekitar tempat usaha rumah makannya. Dini hari tadi, sejumlah peralatan jualannya pun rusak akibat kericuhan itu.
“Tengok sendirilah, ini triplek kami bolong-bolong. Itu spanduk nama warung kami koyak-koyak, kaca rumah kami habis semua pecah,” ungkapnya.
Menurutnya, aksi keributan itu terjadi karena kubu GL (Gang Langgar) memancing keributan dengan kubu Lorong Trimo dengan mendatangi lokasi. Kode ajakan untuk tawuran pun santer terdengar yang membuat kubu Lorong Trimo terpancing.
“Paket anak Bromo, GL GL (Gang Langgar),” kata Leman menirukan kode yang dilontarkan untuk tawuran.
Baca juga:Tiap Minggu Tawuran di Desa Suka Maju Sunggal, Warga Dihantui Rasa Takut
Dijelaskan Leman, dia dan isterinya baru 4 bulan berjualan di kawasan itu. Namun beberapa peralatan dagang dan rumahnya rusak akibat seringnya aksi tawuran terjadi.
Leman pun mengaku tidak dapat berbuat banyak saat tawuran terjadi. Pasalnya, senjata tajam terlihat berseliweran persis di depan warungnya.
“Ngeri, aku punya anak kecil. Senjata orang itu panjang-panjang kali. Mikir panjanglah kalau mau keluar. Kami sama istri ku cuma bisa ngintip dari bolongan papan-papan rumah kami,” lanjutnya.
Selain itu, suara knalpot brong dari para pemuda yang tawuran juga membuat ia dan keluarganya tidak bisa tidur. Menurut Leman, kepala lingkungan setempat sudah berusaha mencegah keributan, tapi dapat berbuat banyak.
“Bising kali. Kasihan anak awak nggak bisa tidur. Udah capek Kepling nasehatin, tetap juga ribut,” ujarnya.
Tak cuma itu, lanjut Leman, saat peristiwa tawuran berlangsung Kepala Lingkungan XII yang berniat hendak melerai, menjadi sasaran salah satu kelompok.
Baca juga:Bubarkan Remaja Hendak Tawuran, Jari Kepling Kelurahan Lalang Kena Sabet Sajam
“Tadi malam kepling nya dikejar-kejar,” ungkap Leman.
Ia berharap, keributan serupa tidak terulang kembali. Menurutnya, kericuhan tersebut merugikan banyak pihak.
“Berharap damai-damai, jangan ada tawuran. Orang sana (kubu GL) jangan ganggu lagi ke sini, orang sini jangan ganggu juga kesana,” harapnya.
Tak hanya, beberapa warga di sana juga merasa resah dengan aksi tawuran yang sering terjadi di kawasan itu. Bahkan salah seorang perempuan dikabarkan pernah menjadi korban dan mengalami luka di kepala akibat lemparan batu.
Namun, ketika ditemui mistar, wanita itu tersebut tak bersedia berkomentar.(putra/hm17)