13.7 C
New York
Saturday, May 11, 2024

Sucipto Bantah Anaknya Pukul JHT Pakai Helm: Dia Cuma Melerai

Medan, MISTAR.ID

Sucipto NG (74) dan anaknya Cipto Utomo, membantah telah melakukan penganiayaan ataupun pengeroyokan terhadap JHT (69). Sucipto bahkan menyebut JHT yang lebih dahulu menganiaya dirinya hingga dia membuat pengaduan di Polsek Medan Kota.

Sucipto bercerita, kejadian itu bermula saat JHT meletakkan genset di depan toko aksesoris Sukses Mobil Jalan Semarang, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Medan Kota. Toko itu berada persis di sebelah toko miliknya.

“Kejadiannya itu Minggu (2/4) kemarin. Waktu itu saya mau menggeser genset yang diletakkan JHT, kebetulan ada konsumen saya datang. Genset itu mengganggu jadi mau saya geser, rupanya berat jadi susah bergerak,” katanya saat ditemui di RS Murni Teguh Medan, Senin (10/4/2023).

Menurut dia, genset yang diletakkan JHT itu menyulitkan pelanggannya, sehingga dia berinisiatif untuk menggeser.

Baca Juga:Dihantam Tetangga Pakai Helm, Rahang Kakek 69 Tahun Bergeser dan Penglihatan Terganggu

“Toko saya dan dia itu berjarak satu toko. Kebetulan kalau hari libur toko yang satu di sebelah saya itu tutup. Karena tutup, JHT meletakkan genset sampai ke badan jalan. Kan aneh juga, entah apa maksudnya,” tuturnya.

Ketika genset itu berusaha digeser Sucipto, tiba-tiba JHT datang dan marah genset tersebut digeser. “Bukan hanya marah, dia mencoba pukul saya beberapa kali. Itu ada rekaman CCTV nya, jelas terlihat,” bilangnya.

Saat itu suasana di lokasi kejadian mendadak riuh, sejumlah orang ingin melerai perkelahian yang dimulai JHT.

Baca Juga:Dua Bersaudara Perang Mulut, Abang Kandung Tewas Dipukul Adik di Taput

“Anak saya lihat ada keributan, dia berusaha melerai. Kenapa dia ingin melerai, memisahkan. Karena saya ini beberapa bulan lalu operasi by pass jantung. Jika saat itu pukulan JHT kena ke dada saya, bisa lain urusannya. Mungkin itu yang ingin dihindari anak saya, makanya dia memisah, ingin melerai,” jelasnya.

Menurut Sucipto anaknya saat itu sedang bersiap-siap untuk pergi olahraga. “Anak saya mau memisah, dia padahal sudah mau pergi main badminton, kan ada tas dipegangnya. Tidak ada niat menganiaya atau apapun itu,” terangnya.

Selanjutnya Sucipto bercerita kondisi tubuhnya yang mendadak sakit karena terkena pukulan dari JHT. Hari Minggu, saat kejadian berlangsung pada malam harinya dia sempat pergi ke dokter untuk mengecek kondisi.

“Dokter menyarankan agar saya periksa scan tubuh. Dua hari berselang atau hari Rabu, tiba-tiba tubuh saja sakit. Makanya langsung dibawa ke rumah sakit, dan dirawat sampai hari ini. Untuk hasil scan atau pemeriksaan memang belum keluar, masih menunggu,” jelasnya.

Baca Juga:Sadis! Balita Disiksa Paman dan Bibi di Karo, Dipukuli hingga Tangan Diremas Lalu Direndam

Karena menjadi korban penganiayaan, Sucipto juga membuat laporan ke Polsek Medan Kota. Dia melaporkan JHT atas dugaan penganiayaan.

Laporan tersebut dibuktikan dengan nomor laporan LP/B/1090/IV/2023/SPKT/POLRESTABES MEDAN tanggal 02 April 2023 an pelapor JOE HONG TJUAN.

Sebelumnya, seorang kakek bernama Joe Hong Tjuan (JHT) (69), harus diopname di Rumah Sakit (RS) Mitra Medika Premiere Jalan S Parman Medan setelah kepalanya dihantam oleh benda keras.

Warga Jalan Semarang, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Medan Kota itu terbaring lemah karena dihantam pakai helm full face pada bagian kepala oleh pelaku berinisial CU dan ayahnya yang tak lain adalah tetangga korban, Minggu (2/4/23) sekira pukul 13.30 WIB.

Akibatnya, rahang korban bergeser dan penglihatannya terganggu, yakni bagian bawah mata korban memar, serta pencernaan terganggu karena adanya pukulan di perut. (Saut/hm01)

 

Related Articles

Latest Articles