Informasi yang diperoleh dari pihak kepolisian setempat, mayat itu belakangan diketahui bernama Baktiar Sitorus (60) warga Desa Silamosik I Kecamatan Porsea Kabupaten Toba.
Kapolsek Lumbanjulu AKP RE Sitohang, melalui Kanit Reskrim Polsek Lumbanjulu, Aiptu T Sidabutar menyampaikan, mayat itu ditemukan supir mobil truk yang sedang mengganti ban mobilnya yang pecah.
“Si supir melihat mayat di selokan belakang warung dengan posisi telungkup terendam air selokan, lalu ada saksi yang memanggil Tommi Butar-butar sambil mengatakan, lihat ada mayat,” terang Aiptu T Sidabutar, menirukan ucapan saksi.
Baca juga: Pengurus Gerindra Toba Angkat Bicara Soal Dugaan Penculikan Kadis PUTR
Selanjutnya, Tommi Butarbutar memanggil orang yang berada di dekat lokasi, lalu warga pun berdatangan. Anak korban, Paska Sitorus dan menantu korban yaitu Peber Sihombing, mengenali korban dari pakaian yang dikenakannya.
“Lalu warga mengatakan kepada Peber Sihombing untuk membalikkan mayat itu dan benar, ternyata mertua dari Peber sendiri. Kemudian mayat dibawa ke rumah korban di Desa Silamosik I Kecamatan Porsea Kabupaten Toba,” ungkapnya.
Saat itu personel Polsek Lumbanjulu tiba di TKP, sayangnya korban telah dibawa keluarganya ke rumah duka di Desa Silamosik I Kecamatan Porsea. Pun demikian, polisi tetap memintai keterangan saksi-saksi dan mengamankan TKP.
Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, pihak keluarga korban membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi dan tidak akan menuntut. Karena keluarga korban menerima dengan ikhlas dan lapang dada atas kematian korban.
Belakangan diketahui, korban mempunyai riwayat penyakit menahun, yakni sesak napas (asma). Dan sehari sebelum ditemukan meninggal dunia, pihak keluarga sudah melarang korban untuk pergi ke pesta. Kemungkinan, saat pulang pesta korban terpeleset jatuh ke dalam selokan ketika buang air kecil. (nimrot/hm27)
