20.8 C
New York
Saturday, June 29, 2024

Sempurna Pasaribu Dimakamkan Berdampingan dengan Istri, Anak dan Cucu

Karo, MISTAR.ID

Peristiwa tragis menimpa salah seorang wartawan media online, Rico Sempurna Pasaribu (47), Kamis (27/6/24) dini hari hingga meregang nyawa akibat rumah yang ditempatinya hangus terbakar.

Selain Sempurna, keluarganya terdiri dari istri, anak dan cucunya juga ikut tewas terbakar. Kejadian ini meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga korban. Begitu juga para jurnalis di Kabupaten Karo, yang ikut merasakan atas adanya kejadian ini.

Dengan iringan mobil ambulan, Jumat (28/6/24) siang, keempat jenazah dibawa dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan menuju tempat peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Umum Desa Salit, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo.

Kesedihan terpancar di raut wajah keluarga saat mengiringi keempat jenazah yang dikuburkan secara berdampingan. Isak tangis pun sempat pecah dari keluarga saat keempat jenazah dimasukkan ke liang lahat dengan acara liturgi Agama Kristen.

Baca Juga : PWI Karo-Dairi-Pakpak Bharat Desak Polisi Usut Kebakaran Rumah Sempurna Pasaribu

Diperoleh informasi bahwa Elfrida Boru Ginting Istri dari Rico Sempurna Pasaribu sedang hamil tua, saat kebakaran merenggut nyawanya. Melihat dari kejadian tersebut, masyarakat merasa sedih atas peristiwa yang mereka alami.

Salah seorang warga sekitar bermarga Ginting yang ikut mengantarkan ke perkuburan mengatakan, keempat korban kebakaran yakni Rico Sempurna Pasaribu (47), istrinya Elfrida Br Ginting (48), anaknya Sudi Investigasi Pasaribu (12) dan cucunya Loin Situngkur (3) telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Salit Kecamatan Tigapanah. “Keempat jenazah dikebumikan secara berdampingan,” ucapnya.

Sementara dari berbagai pihak terkait kejadian itu, warga masyarakat meminta kasus ini diungkap. Sekedar informasi, tempat kejadian hingga merenggut nyawa keempat korban berada di Jalan Nabung Surbakti Ujung Kelurahan Padang Mas Kabanjahe. Rumah berdinding papan berukuran 2,5 x 4 Meter yang sekaligus dijadikan warung kelontong itu kini tinggal puing saja. (ril/hm24)

 

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles