Medan, MISTAR.ID
Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setiawan mengatakan, komplotan geng motor bersenjata tajam (sajam) yang menyerang Warkop Mie Aceh Dani di Jalan Besar Deli Tua, sempat terlibat dengan kelompok geng motor lainnya.
“Untuk motifnya, mereka sempat terlibat bentrok antar kelompok geng motor lain. Kemudian para pelaku menyasar warung secara brutal atau bar-bar,” ujar Gidion, Kamis (14/11/24).
Gidion menegaskan, pihaknya tidak mentolerir cara-cara para pelaku yang membuat masyarakat resah. “Kita tidak boleh mentolerir cara-cara seperti ini,” tegasnya.
Gideon mengatakan, pada malam itu kelompok geng motor ini diserang oleh geng lain. Alhasil, para pelaku ini mencoba melakukan perlawanan dengan cara menyerang warung makan yang ada di sana.
Baca Juga : Polsek Deli Tua Tangkap 2 Pelaku Penyerangan Warkop Mie Aceh Dani
Polisi juga telah berhasil mengidentifikasi semua kelompok ini. Gideon menegaskan, kedua kelompok ini harus mendapatkan perhatian khusus dari pihak kepolisian untuk diberikan tindakan.
Hasilnya, hingga hari ini Polsek Delitua sudah menangkap 2 orang pelaku yang terlibat penyerangan. Kini, 10 orang lainnya sedang dikejar petugas kepolisian.
Untuk diketahui, komplotan geng motor ini membawa senjata tajam jenis celurit dan klewang saat menyerang warkop tanpa ampun. Akibatnya, puluhan pengunjung hingga pekerja yang ada di sana langsung lari terbirit-birit untuk menyelamatkan diri.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam penyerangan ini, hanya saja meja, kursi dan piring alami kerusakan akibat ulah para pelaku. Setelah meninggalkan lokasi, para pelaku juga melakukan konvoi di Jalan Pahlawan- Jalan Purwo Deli Tua. Di sana, para pelaku berhasil mengambil satu unit sepeda motor Yamaha Aerox milik warga. (matius/hm24)
