Bahkan salah seorang warga yang mengaku bermarga Harahap langsung mengajak Halimah dan keluarganya untuk ikut ke rumahnya.
“Ayolah ke rumah kita. Aku pun Boru Harahap, dari Padang Bolak aku. Ayolah, di rumah ku dulu kalian tinggal sementara ini,” ucap perempuan itu berbahasa daerah sembari menangis.
Suasana haru itu membuat jiran tetangga lainnya ikut menitikkan air mata. Hasimah pun berharap mendapat bantuan dari pemerintah untuk kelangsungan hidupnya beserta kedua anaknya.
“Mudah-mudahan ada bantuan untuk kami dari pemerintah. Untuk modal kami kedepan melanjutkan hidup,” pintanya.
Baca juga: Kebakaran di Jalan Bersama Hanguskan Mobil Yaris
Sementara anak sulungnya, Tiara terlihat mencari sesuatu di tumpukan kertas di depannya. Tumpukan itu baru saja didapatnya dari puing-puing rumahnya yang telah rata dengan tanah.
“Cari ijazah bang,” ucapnya.
Ia berhasil menemukan apa yang dicari, meski sudah tidak utuh lagi. Mahasiswi semester 6 Universitas Al Azhar itu sedikit lega dengan temuan itu. Dirinya mengaku akan mengurus berkas-berkas pentingnya dalam waktu dekat.
“Yang SMP yang nggak nampak. SD sama SMA ada walaupun udah terbakar. Mudah-mudahan masih bisa diurus karena nomor ijazahnya masih kelihatan,” tuturnya. (putra/hm20)
