32.8 C
New York
Tuesday, July 9, 2024

Puluhan Massa Geruduk Tempat Ibadah di Depok, Polisi: Bukan Penyerangan

Ia mengatakan, awalnya para anggota LPM di Gandul mengajukan syarat berupa pengumpulan 60 tanda tangan dan KTP dari warga sekitar agar ibadah di kapel bisa dilaksanakan dan yang telah berhasil dipenuhi.

“Kita dapatkan 80, tapi mereka masih mempersulit bilang itu KTP-nya DKI, KTP Limo,” katanya.

Setelah syarat dipenuhi, Arif dan jemaat GBI Cinere Bellevue kemudian bisa menggelar ibadah perdana di kapel tersebut pada Minggu (10/9/23) dengan pengawalan aparat kepolisian.

Namun setelah itu, para anggota LPM tersebut, lanjut Arif, mengajukan syarat baru untuk izin peribadatan, yaitu adanya restu dari Wali Kota Depok.

Selain itu, lanjut Arif, pihak LPM juga meminta agak pihak gereja menghentikan kegiatan peribadatan selama dua kali minggu.

Baca Juga: Berikut Survei Terkini dari Sejumlah Lembaga Terhadap Ganjar, Anies dan Prabowo

Arif mengaku tidak ada jemaat yang berada di kapel saat tempatnya didatangi massa. Meski begitu, pihak gereja memutuskan untuk tidak menggelar ibadah secara fisik pada Minggu (17/9) besok.

“Akhirnya kita ibadah streaming sampai kita mau ajukan ke Wali Kota,” katanya.

Terpisah, Kapolres Depok Kombes Ahmad Fuady mengklaim massa bertujuan menolak keberadaan rumah ibadah di Gandul, Depok, tanpa ada tindakan penggedoran.

“Tidak ada penyerangan, hanya mendatangi lokasi karena habis kegiatan pengajian subuh dan di lokasi kapel tidak ada kegiatan,” kata Fuady. (detik/hm22)

Related Articles

Latest Articles