23.3 C
New York
Wednesday, July 24, 2024

Pengakuan Tetangga Home Industri Frozen: Tak Curiga, Tapi Tidak Masuk Akal

Medan, MISTAR.ID

Home industri Frozen yang dikelola Fajar Syahputra (22) beralamat di Jalan Karya Jaya/Eka Jaya Keluarga, Gang Lembah No 44, Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan.

Salah seorang tetangga, Sari (32) mengatakan, sering bertemu dengan karyawan Fajar saat berbelanja. Dari jumlah belanja itu, Sari menilai tidak sebanding besaran belanjaan dengan jumlah karyawan Fajar.

“Curiganya sih nggak, cuma nggak masuk akal karena belanjanya itulah, ketengan (eceran). Belanja minyak, tepung, dan wortel. Minyaknya seperempat, tepungnya sekilo, dan wortelnya sekilo. Sering jumpa kok bang di atas kalau belanja. Sama yang tukang belanjanya, bukan bosnya,” tutur Sari.

Baca juga : Puluhan Karyawan Home Industri Frozen Kumpul KTP Buat Laporan Polisi

Menurut Sari, Fajar tergolong ramah selama tinggal di rumah kontrakan tersebut. Beberapa kali Fajar juga membeli dagangan Sari.

“Si Fajar itu ya ramah, kadang beli juga di sini. Beli pisang coklat,” bebernya.

Dia juga mengaku mengetahui aktivitas di dalam rumah nomor 44 itu. Sari juga pernah menanyakan kepada Fajar terkait rumah yang dikontraknya tersebut. Namun ucapan Fajar dan pemilik rumah berbeda yang membuat Sari semakin bertanda tanya.

“Usahanya tahu, karena waktu pertama pindahkan, mau buka Frozen katanya. Kalau rumah setahu saya menyewa sebulan. Yang punya rumah bilang sebulan dibayarnya. Ceritanya sudah 6 bulan dibayar,” ungkapnya.

Baca juga : Tipu Puluhan Orang, Pria 22 Tahun Diboyong ke Polsek Delitua 

 Alami Peningkatan Omset Selama Dibuka

Selama home industri Frozen Fajar dibuka, Sari mengaku ada peningkatan omset dagangannya. Dikatakan, sebelum home industri dibuka, omset penjualan jajanannya berkisar Rp 150 sampai Rp 200 ribu.

Setelah home industri ada dan banyak menerima karyawan, dagangan Sari meningkat pesat hingga 100 persen.

“Sebelumnya Rp 150 sampai Rp 200 ribu. Ini setelah ada karyawan bisa sampai Rp 400 sampai Rp 500 ribu,” ungkap Sari.

Baca juga:Belum Terima Gaji Satu Bulan, Pekerja Home Industri Frozen Diminta Uang Jaminan saat Masuk Kerja

Dijelaskannya, selama home industri dibuka para karyawan berbelanja jajanan di tempat usahanya. Kini, dagangan Sari kembali sepi seperti di awal membuka usaha. Pun begitu, Sari tetap yakin kalau usahanya akan berjalan dan berkembang.

“Biasanya jam segini sudah ramai yang beli es, sekarang nggak ada. Tapi insya allah ada ajanya rezeki itu,” tutup perempuan yang mengenakan hijab itu. (putra/hm16)

Related Articles

Latest Articles