Medan, MISTAR.ID
Santi (55), seorang wanita pemilik toko pakaian anak-anak di Jalan Madong Lubis, Kecamatan Medan Perjuangan, mengalami penganiayaan dari seorang pria, Selasa (20/8/24). Aksi itu terekam kamera CCTV toko.
Saat ditemui mistar.id, Santi mengatakan aksi pungutan liar itu sudah dialaminya selama 5 tahun terakhir.
Teranyar, pelaku penganiayaan yang disebut bernama Brando, nekat menganiaya Santi di tokonya karena tak diberi uang Rp50 ribu dengan dalih biaya parkir bulanan.
Akibatnya, Santi mengalami luka lebam di bagian lengan kirinya akibat terkena kursi besi.
Baca juga:Â Modus Pungli Proposal HUT RI, Polisi Amankan Seorang Pelaku
“Dia minta bulanan, parkir bulanan. Padahal kami sudah beri, kami ada catatannya. Dia bilang belum ambil, jadi dia marah,” tutur Santi di tokonya, Rabu (21/8/24) pagi.
Santi menceritakan, bahwa sebelum mengalami penganiayaan itu, Brando sempat berdebat dengan anaknya terkait kutipan bulanan tersebut.
Mendengar keributan, Santi datang dengan niat meredam pertikaian. Namun, Brando malah emosi dengan memaki-maki Santi. Lalu mendorong wanita itu dengan kursi besi yang ada di toko itu.
“Dia maki-maki di depan itu. Terus kaca steling kami mau dipecahkan pakai kursi itu,” lanjutnya.
Menurut Santi, Brando juga pernah melakukan aksi serupa. Pria yang disebut-sebut merupakan warga setempat itu mendatangi toko milik Santi dengan membawa senjata tajam.
Baca juga:Â Dugaan Pungli, Disdikbud Medan Langsung Ganti 3 PHL Taman Budaya
“Pernah bawa parang. Tapi itu dulu,” ungkapnya.
Masih kata Santi, Brando sebenarnya berdagang pisang di kawasan di depan tokonya setiap harinya.
Alih-alih berterima kasih telah menggunakan tempat Santi, Brando malah mengutip uang bulanan dengan dalih uang parkir.
“Dia baru pulang ini. Dia jual pisang di depan itu. Dia minta uang sama kami Rp50 ribu satu bulan. Bukannya dia bayar kami, kami yang bayar dia. Terbalikkan?” kesal Santi.
Meski begitu, Santi mengaku belum membuat laporan polisi terkait hal itu. (putra/hm20)
