Medan, MISTAR.ID
Delapan pelaku pembegalan terhadap sepasang kekasih, Julwardi (24) dan Ani Wulan (21) merupakan kawanan geng motor. Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba.
“Para pelaku merupakan bagian dari dua geng motor yakni Anak Veteran Siap Tempur (AVST) dan Garapan Brather City (GBC),” ungkapnya, Senin (23/9/24).
Namun, saat melakukan aksinya para pelaku mengaku secara spontan. “Jadi mereka ini spontan. Karena tidak ada dibuntuti. Pas lihat, langsung dieksekusi,” jelas Jama.
Dijelaskannya, kedua pelaku mengaku baru pertama kali melakukan aksi begal. Keduanya juga merupakan residivis atas kasus yang berbeda. APU diketahui pernah mendekam terkait kasus penggelapan sepeda motor dan JK kasus curanmor.
“Si JK ini sudah 3 kali (masuk penjara). Terakhir kasus curanmor. Kalau si APU sudah 2 kali, terakhir kasus penggelapan,” tuturnya.
Baca Juga : Pelaku Begal Terhadap Sepasang Kekasih Diboyong ke Polrestabes Medan
Petugas kini memburi 6 pelaku lainnya berinisial US (17), WY (19), AG (17), FK (22), HS (19) dan RD (17). Sementara kedua pelaku yang berhasil diamankan dijerat dengan Pasal 365 ayat 2 KUHPidana dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
Berbagi Hasil
Setelah berhasil membawa kabur sepeda motor milik korban, para pelaku langsung membubarkan diri. Sepeda motor Honda Beat BK 5047 ALX milik Julwardi pun dijual seharga Rp5,5 juta.
APU alias Black Martil mendapat bagian terbesar yakni Rp 2,5 juta. Dia mengaku uang tersebut telah dihabiskannya untuk kebutuhan sehari-hari. “Habis untuk kebutuhan. Saya sudah punya anak dan isteri saya sedang hamil besar,” ucapnya saat dihadirkan di Polrestabes Medan.
