Sementara menurut Lina, Andi sudah mulai memperbaiki mobil miliknya mulai Desember 2023 hingga saat ini. Dalam rentang waktu itu, Lina mengaku sudah menghabiskan biaya hingga Rp200 juta.
“Tiap-tiap hari dia minta uang untuk mobil ini. Ini mobil, mobil saya. Saya berhak memberhentikan (pengerjaan). Saya bilang saya nggak mau perpanjang mobil ini. Dalam keadaan rusak pun gak apa-apa, barang saya dikembalikan. Gara-gara mobil ini, saya udah keluar uang ratusan juta. Hampir Rp200 juta,” ungkapnya.
Uang tersebut diberikan Lina bertahap. Alasannya, Andi mengaku hendak membeli peralatan untuk perbaikan mobil tersebut.
Baca juga:Â KontraS Nilai Polda Sumut Lambat Proses Hukum Terduga Pelaku Penyiksaan EFS
“Untuk beli barang (spare part) katanya. Semua bukti transfer saya ada pegang. Semua bukti chat saya ada,” lanjutnya.
Terakhir, kata Lina, Andi meminta uang Rp700 ribu, Kamis (29/8/24). Lina pun menuruti kemauan Andi dengan niat meminta pertanggungjawaban pekerjaannya.
“Terakhir minta uang semalam 700 ribu untuk beli barang. Tapi saya udah nggak mau beli barang lagi. Jadi saya iya kan, biar dia datang,” pungkasnya.
Personel Polsek Medan Area yang tiba di lokasi beserta kepala lingkungan pun menengahi kedua belah pihak. Saat ini, kedua belah pihak telah dibawa ke Polsek Medan Area. (putra/hm25)
