Medan, MISTAR.ID
Hakim Martua Sagala tiba-tiba kesal dan meninggalkan ruang sidang. Pasalnya, ia yang bertindak sebagai hakim ketua merasa dilecehkan oleh oknum jaksa dalam sidang yang berlangsung di Ruang Cakra 6, Pengadilan Negeri (PN) Medan, Selasa (22/2/22).
Kekesalan hakim Martua berawal ketika ia yang memimpin persidangan perkara kepemilikan narkotika secara virtual. Hakim mengawali sidang dengan membaca identitas saksi penangkap, yakni dua anggota polisi. Hakim Martua lalu mengambil sumpah dan lanjut memeriksa kedua saksi terkait kronologi penangkapan terdakwa yang diduga memiliki sabu.
Namun anehnya usai memeriksa para saksi, saat dikonfrontir dengan terdakwa, pernyataan keduanya bertolak belakang. Terdakwa di layar mengaku ditangkap di rumah. Sementara saksi mengaku menangkap terdakwa di mobil. Hakim Martua pun menanyakan kebenaran yang sesungguhnya.
Baca Juga:Divonis Bebas, Effendy Pohan Apresiasi Hakim
Saat ditanya beberapa kali, ternyata yang mendengarkan keterangan saksi polisi sedari tadi bukan terdakwa yang sebenarnya, melainkan orang lain. Sementara terdakwa aslinya belum diketahui keberadaannya. Sontak saja hal tersebut membuat geram hakim Martua. “Berarti bukan kamu? Terus kenapa mengangguk-ngangguk kamu tadi? Ditanyai tadi kamu ngangguk-ngangguk. Mana terdakwanya ini jaksa,” cetus hakim.
Lantas Jaksa pun kembali berkomunikasi dengan terdakwa. Tak berapa lama setelah dipanggil berkali-kali terdakwa yang asli baru muncul. “Ke mana kau dari tadi?” tanya hakim. “Baru dipanggil saya pak,” kata terdakwa dari layar ponsel dengan nada bingung.
Mendengar hal tersebut, hakim Martua tampak makin geram. Hakim pun menyentil jaksa harusnya sidang tidak usah dibuka apabila terdakwa belum siap. “Saya sudah bilang tadi tunda dulu, tapi tetap maksa begini jadinya. Saksi sudah disumpah tapi terdakwanya orang lain. Luar biasa ini,” cetus hakim Martua.
Baca Juga:Satu Hakim Positif Covid-19, Pengadilan Negeri Siantar Lockdown
Hakim Martua kemudian menolak melanjutkan sidang dan memilih keluar dari ruang sidang. “Banyak wartawan di sini, merasa dilecehkan saya begini. Ini ruang sidang. Kalau belum siap sidang enggak usah kalian panggil saya sidang. Ini pelecehan,” cetus hakim Martua sembari meninggalkan ruang sidang.
Sontak pemandangan ini mengejutkan pengunjung sidang.(iskandar/hm15)
