Deli Serdang, MISTAR.ID
Polresta Deli Serdang telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di jalur perlintasan kereta api Dusun I Desa Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, tempat ayah dan kelima anaknya tewas ditabrak kereta api. Termasuk lokasi korban beserta kendaraannya terpental, Minggu (21/7/24). Hal ini disampaikan Kanit Gakkum Iptu R Gultom, Senin (22/7/25).
“Proses oleh TKP dan pengumpulan keterangan saksi telah dilakukan. Menurut keterangan saksi warga di TKP sempat mendengar klakson panjang kereta api sebelum melintas. Diduga korban Ramses Manulang yang mengemudi mobil Rush hitam BK 1496 MAA tidak mendengar. Untuk tindak lanjutnya kita akan minta keterangan dari Nurdin, masinis kereta api penumpang Sri Bilah Utama,” jelas Iptu R Gultom.
Kini, jenazah ayah dan lima anaknya telah dibawa ke rumah korban di Dusun Srimulya B Desa Sumberejo Kecamatan Pagar Marbau, Kabupaten Deli Serdang.
Jenazah mereka masing-masing berada di dalam peti berwarna putih. Anak bungsu korban Setia Manulang yang duduk di bangku kelas III SMP tidak kuasa menahan tangis saat peti jenazah ayah dan lima saudaranya tiba di rumah duka pada Minggu (21/7/24) malam.
Baca juga:Â Jenazah 6 Korban Tewas Ditabrak Kereta Api Tiba di Rumah Duka
Ketika kejadian anak bungsu korban tinggal di rumah dan tidak ikut pergi bersama para korban.
“Anak bungsunya nggak ikut dan disuruh jaga rumah,” kata salah satu tetangga yang tak ingin disebutkan namanya.
Dalam peristiwa tragis itu, satu korban lainnya, yaitu istri Ramces Manulang Herawati Manurung (51) masih kritis dan mendapat perawatan di RS Adam Malik Medan.
Dalam Kartu Keluarga, korban tewas masih tercatat sebagai warga Jalan Galang, Lingkungan IV Gang Katu, Kelurahan Cemara Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang. Meski sebagai pendatang di Desa Sumberejo, keluarga korban dikenal ramah dan baik.
Ada pun korban meninggal dunia adalah Ramses Manulang (52), Gabriela Deyana Manulang (28), Sarah Tabhita Manulang (26), Yohanes Manulang( 24) David Junior Manulang (24) dan Niko Monang Manulang (20). (sembiring/hm20)
