Sekira pukul 04.00 WIB subuh, Lodewik langsung mendampingi pemilik warung membuat laporan resmi ke Polres Tapteng bersama 5 orang warga dibawa sebagai saksi. Mereka telah diperiksa secara marathon sampai maghrib.
“Ibu Irma Panggabean pemilik warung telah kita dampingi membuat laporan polisi (LP). Saksi juga sudah kita kumpul dan telah diperiksa. Dari penuturan mereka itu kita ketahui ada kejanggalan, praduga awal warung itu dibakar,” bebernya.
Lodewik juga sudah memerintahkan kepling untuk membantu pihak kepolisian guna mendampingi menambah bukti tambahan berupa meminta CCTV yang dimiliki warga. Tim Inafis Polres Tapteng pun sudah turun, dan Lodewik telah melaporkan ke pimpinannya soal kejadian itu.
Baca juga:Dibakar Teman Ponpes, AAR Alami Luka Bakar Sekujur Tubuh
“Semua telah berproses. Kita tunggu saja hasil investigasi pihak Polres. Mohon tidak ada statement liar, apalagi di luar tupoksi yang tidak turun langsung dalam kejadian tersebut. Jangan memprovokasi warga,” harapnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah warung nasi terbakar di Jalan Batu Mandi, Kelurahan Lubuk Tukko Baru, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapteng, pada Sabtu (12/10/24).
Dari informasi yang dihimpun menyebutkan warung makan yang terbakar milik Irma Suryani Panggabean (50).
Peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, pemilik warung diperkirakan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. (feliks/hm16)
