23.1 C
New York
Sunday, October 6, 2024

Lempari Mesjid, Anggota Geng Motor Tewas Dimassa

Medan, MISTAR.ID

Seorang anggota geng motor tewas mengenaskan setelah dihajar massa di depan Mesjid Istiqomah Jalan Veteran Pasar VII Dusun 9 Desa Manunggal Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (14/5/20) dini hari.

Informasi diperoleh, tewasnya remaja tanpa identitas ini berawal dari sekelompok anggota geng motor yang mengendarai puluhan sepeda motor terlibat tawuran dengan kelompok remaja mesjid di lokasi kejadian. Karena kalah jumlah, kelompok remaja tersebut masuk ke area Mesjid Istiqomah.

Mengganas, geng motor tersebut tetap melakukan pengejaran sambil melakukan pelemparan ke arah mesjid. Beberapa anggota remaja mesjid kemudian meminta tolong kepada warga dengan menggunakan toa (pengeras suara).

“Jadi menurut keterangan warga sekitar, ketika terjadi pelemparan ke arah mesjid yang dilakukan oleh gerombolan geng motor tersebut, para remaja berteriak lewat toa dan meminta tolong kalau mesjid dilempari,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmadja, Kamis (14/5/20) siang.

Mendengar suara minta tolong, masyarakat di seputaran Mesjid Istiqomah langsung keluar untuk membantu dan mengejar anggota geng motor yang melakukan pelemparan terhadap mesjid tersebut. Nahas, seorang dari kelompok geng motor tersebut terjatuh dari sepeda motor dan berhasil ditangkap massa.

“Begitu ditangkap, kemudian dihajar oleh massa sehingga mengalami luka-luka yang cukup parah dan tergeletak di badan jalan,” terang dia.

Warga kemudian melaporkan ke polisi yang berada di Pospam Cek Point Marelan. Selanjutnya anggota Pospam Aiptu J Sembiring, Bripka Tio Muji dan Aiptu Indra Tarigan mendatangi lokasi.

“Setelah tiba, polisi mengevakuasi dan membawa korban ke Rumah Sakit Husni,” ucapnya.

Tatan menyebutkan, ketika dibawa ke rumah sakit, kondisi korban sudah kritis dan sekujur tubuhnya penuh dengan luka (terutama bagian kepala).

“Sekira pukul 05.30 WIB diperoleh kabar dari Rumah Sakit Sinar Husni remaja tersebut sudah meninggal dunia. Jenazah lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk diperiksa lebih lanjut guna mengenai identitas dan keluarganya,” kata Kabid.

Disebutkan dia, pemuda itu mengenakan celana panjang warna biru dongker, dalaman celana pendek biru merek adidas, baju kaos warna hitam. Ciri fisiknya, tinggi badan 165 cm, berat badan 55 Kg dan kulit sawo matang.

“Belum diketahui nama dan tempat tinggal pemuda yang menjadi korban amukan massa tersebut, sebab tidak ada identitas yang ditemukan,” ujar Tatan.

 

Penulis : Saut
Editor : Mahadi

Related Articles

Latest Articles