25.3 C
New York
Thursday, August 1, 2024

Kronologi Driver Ojol Dibegal di Jalan Binjai

Deli Serdang, MISTAR.ID

Johannes Tarihoran, driver ojek online dibegal di Jalan Binjai KM 10,5 Desa Paya Geli, Sunggal, Deli Serdang, Kamis (1/8/24) sekira pukul 03.30 WIB. Ketua Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godams) Agam Zubir menceritakan kronologi kejadiannya.

Awalnya, Johannes hendak pulang ke Binjai. Setibanya di KM 10,5 persis di depan pabrik Medan Beton, Johannes dipepet 3 pria yang mengendarai 2 sepeda motor.

“Yang mepet korban itu 2 kereta dengan jumlah 3 orang. Secara cepat dipepet dan mendapat sabetan senjata tajam, dan itulah yang membuat rekan kita ini tersentak, kaget dan refleks menghindar dan terjatuh,” ungkapnya kepada mistar.id.

Saat itu, lanjut Agam, Johannes diketahui mengendarai sepeda motor dengan kecepatan lambat.

“Rekan kita ini tinggal di Binjai dan dia membawa kendaraan tidak kencang. Mungkin dia lelah, lari-lari 40 km/jam. Itulah penuturan korban sama kawan-kawan yang mendampingi,” lanjutnya.

Baca juga: Driver Ojol Dibegal di Jalan Binjai, Motor dan HP Raib

Setelah terjatuh, Johannes sempat ingin mempertahankan sepeda motornya dari incaran para pelaku. Namun, karena kalah jumlah dan situasi jalanan yang sepi, ia akhirnya harus merelakan sepeda motornya dibawa kabur.

“Pada saat terjadi tarik menarik kendaraan, beberapa pelaku lain mengeluarkan senjata tajam. Beliau ini tersudut di titik TKP yang pada malam itu kita sama-sama tau sepi ya, di jam dinihari dan masyarakat juga kita lihat, bukan pemukiman juga di sana,” tuturnya.

Johannes sempat berteriak berulang kali. Namun, para pelaku menodongnya dengan senjata tajam. Akhirnya, nyali warga Jalan Soekarno-Hatta, Kota Binjai itu ciut juga.

“Rekan kita ini juga nggak bisa berbuat banyak karena menjaga keselamatan diri dan jumlah pelaku, jadi nggak bisa berbuat banyak,” katanya.

Baca juga: Driver Ojol Terluka Dibegal Pelaku Bersajam, Polsek Sunggal Cek TKP

Setelah kehilangan sepeda motor dan handphone, Johannes berjalan menuju ke arah Pinang Baris. Saat bertemu warga, Johannes yang mengingat beberapa nomor handphone rekan sesama ojolnya dan langsung menghubungi.

“Saat itu handphone rekan kita kebetulan diletakkan di dashboard. Saat rekan-rekan yang lain tiba di lokasi, kita menemukan rekan kita Johannes shock dan trauma sambil merintih kesakitan karena ada juga bekas luka, dia terjatuh dan sabetan,” jelasnya.

Tak menunggu lama, Johannes pun diboyong rekan-rekannya sesama drive ojol ke Polsek Sunggal untuk membuat laporan.

“Rekan-rekan yang ikut mendampingi dari URC dan komunitasnya (Raja Inalfa) langsung mendampingi ke Polsek Sunggal untuk membuat laporan. Nggak lama setelah membuat laporan pihak Polsek bersama rekan-rekan dan korban ke TKP untuk olah TKP,” tutup Agam. (putra/hm20)

 

Related Articles

Latest Articles