Medan | MISTAR.ID – Lantaran kerap menghadang hingga melakukan pungutan liar (Pungli) terhadap supir Bus Pariwisata, Dedy Sitanggang (33) satu dari tiga kawanan premanisme diringkus polisi di Jalan Wiliam Iskdar, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Selasa (10/12/2019).
Pemalakan terhadap supir Bus Pariwisata yang dilakukan Dedi Sitanggang, bersama dua rekannya yakni, Rudi dan Panca terakhir kali
dilakukannya Sabtu (7/12/2019) sekira pukul 10.00 Wib
Disaat Bus keluar dari Kampus Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) yang membawa rombongan pelatihan dari Provinsi Sumatera Utara, Riau dan Jambi, disitu Dedi Sitanggang (pelaku) bersama dua rekannya menghadang Bus yang tengah melaju dengan cara berdiri di tengah jalan.
Saat bus berhenti dan sang supir turun menanyakan maksud dan tujuannya, disitu pelaku dengan gaya ala polisi, lantas menanyakan dokumen kendaraan kepada supir Bus. Selanjutnya pelaku memaksa sang supir agar memberikan uang senilai Rp 50 ribu.
Warga yang mengetahui aksi pungli itu, lantas memfoto pelaku. Lalu warga datang melaporkan dan menunjukkan foto pelaku ke Polsek Percut Sei Tuan. Atas laporan warga, kemudian Tim Patroli Shabara mendatangi lokasi dan mengamankan pelaku.
Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo menjelaskan, bahwa
berkaitan dengan adanya pengaduan dari masyarakat terhadap aksi pungli yang dilakukan kawanan premanisme di Jalan Willem Iskandar, dengan cara menghadang Bus yang mengangkut peserta pelatihan dari 3 provinsi yakni Sumut, Riau dan Jambi sehingga personil datang ke lokasi mengamankan pelaku.
“Tersangka bukan satu orang, melainkan tiga orang. Dua diantaranya Rudi dan Panca. Tersangka mengaku melakukan penyetopan terhadap Bus Pariwisata yang keluar dari Kampus UINSU dan meminta uang setiap unitnya Rp 50.000,- namun pengakuannya tidak ada yang memberi. Terhadap tersangka telah diamankan untuk dilakukan interogasi dan pendataan,”jelas Aris.
Reporter: Hendra Tanjung
Editor: Luhut Simanjuntak
