Deli Serdang, MISTAR.ID
Hingga Senin (11/11/24) malam, kediaman Raden Barus (62) yang tewas diserang oleh puluhan oknum prajurit TNI-AD dari Batalyon Artileri Medan 2 (Armed) masih diselimuti suasana duka.
Terlihat tenda berwarna biru masih terpasang di halaman rumah korban untuk menyambut kerabat yang silih berganti melayat. Di dalam rumah juga terlihat keluarga inti dari korban berkumpul di sana.
Salamta Tarigan, keluarga dari korban meminta kasus ini agar diusut tuntas. Dia juga berpendapat jika kasus ini telah sampai di Mabes TNI-AD. “Kasus ini sudah ditangani karena kami yakin ini sampai ke Mabes. Jadi kami harapan ke depannya kepada petinggi TNI menyelesaikan masalah ini. Harus dituntaskan,” ujar Salamta, Senin (11/11/24).
Kata Salamta, untuk proses hukum kasus ini pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke Satuan TNI-AD. Dia meyakini semua prosesnya sudah ditangani, sesuai dengan pernyataan dari Pangdam I/BB pasca kejadian ini.
Baca Juga : Pasca Penyerangan yang dilakukan Oknum TNI di Sibiru-biru, Warga Trauma-Takut
“Sesuai dengan ucapan mereka harus ditindaklanjuti dan akan diberi tindakan buat mereka,” terangnya.
Dikatakan Salamta, pihaknya tidak minta nyawa berganti dengan nyawa. Akan tetapi, mereka meminta hukuman yang diberikan kepada para pelaku harus setimpal.
Dia menambahkan, memang pihak keluarga belum ada membuat laporan resmi pasca peristiwa tersebut. Namun karena sudah dilakukan upaya otopsi, mereka meyakini kasus ini akan berjalan.
“Sesuai dengan perkataan Pangdam kemarin, ini semua ditindaklanjuti dan kami hanya menunggu dan kami yakin pasti akan ditindaklanjuti,” pungkasnya. (matius/hm24)
