Dairi, MISTAR.ID
Keberadaan jejak kaki harimau di perladangan yang membuat heboh dan was-was warga Panji Dabutar Sitinjo Dairi. Jejak kaki harimau tersebut diyakini sedang memburu atau mengejar mangsanya.
Hal itu dibenarkan Saiful Amri dari pihak ke Konservasi Wilayah I Sidikalang, Balai Besar KSDA Sumatera Utara kepada mistar.id via telepon, Sabtu(4/1/25).
“Kami sedang berada di lapangan untuk mencari tahu keberadaan harimau sesuai jejak kakinya yang kami ikuti. Untuk sementara harimau yang sempat berada di perladangan warga diyakini sedang berburu mangsanya babi hutan. Dimana jejak kakinya bersamaan banyaknya jejak kaki babi hutan. Harimau itu diperkirakan keluar dan masuk kembali dari kawasan hutan konsesi PT Wahana Graha Makmur sesuai jejak kakinya yang kami temukan pagi ini, Sabtu (4/12/24),” kata Saiful.
Baca juga: Warga Panji Dabutar Dairi Dihebohkan Penemuan Jejak Kaki Harimau
BBKSDA juga melakukan Konfirmasi ke berbagai warga sekitar dan kepada satpam PT Wahana. Namun salah seorang warga bermarga Nainggolan mengaku ada mendengar suara auman harimau pada malam 30 Desember 2024 dan selanjutnya jejak kaki harimau ditemukan .
Untuk itu Saiful menghimbau warga yang bepergian ke ladang agar tidak sendiri sembari menunggu hasil pemantauan keberadaan harimau tersebut. ”Namun keberadaan harimau di perladangan warga Panji Dabutar itu diperkirakan hanya melintas memburu mangsanya .Sebab daerah tersebut bukan wilayah habitatnya,” beber Saiful.
Sebelumnya diberitakan mistar.id, Warga Kelurahan Panji Dabutar, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi dihebohkan penemuan jejak kaki Harimau di ladang Alwi Padang, warga Lingkungan IV. Informasi ini dengan cepat menyebar, membuat petugas Polres Dairi bersama warga mendatangi lokasi, Jumat (3/1/25).
Baca juga: Harimau Sumatera di Medan Zoo Kembali Sekarat, Begini Kondisinya
KBO Satreskrim Polres Dairi, Ipda Parlindungan Lumban Toruan mengatakan, jejak kaki Harimau itu benar adanya, namun Harimau itu belum ditemukan.
“Untuk sementara kita minta warga waspada. Bilamana ada yang melihat Harimau tersebut supaya segera dilaporkan kepada pihak-pihak terkait seperti Lurah, Polisi dan TNI,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Lurah Panji Dabutar, Haposan Bancin yang mengimbau warganya yang kini was-was agar tetap waspada terkait keberadaan jejak kaki Harimau tersebut.
“Sampai saat ini belum ada warga yang melaporkan kehilangan ternak mereka seperti kambing, sapi dan hewan lainnya. Tapi imbauan sudah disampaikan masing-masing kepala lingkungan,” ucapnya. (manru/hm25)