Pematangsiantar, MISTAR.ID
Akses jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Tanah Jawa menuju Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun terputus karena diterjang banjir yang mengakibatkan longsor, Rabu (6/11/24). Akibat kondisi ini, akses utama warga menggunakan roda dua dan mobil lumpuh total.
Putusnya akses jalan akibat longsor tersebut memaksa masyarakat harus memutar arah lebih jauh untuk kembali saling terhubung, seiring penantian pembangunan sementara oleh pemerintah daerah.
Kepala Nagori Tanjung Pasir, Safrizal Butar-Butar mengatakan kejadian ini dikarenakan curah hujan yang sangat deras.
“Kebetulan ini jalan provinsi yang ada di Nagori Tanjung Pasir, gorong-gorong tersumbat jadi karena sangat derasnya dan tingginya debit air tidak bisa masuk ke dalam gorong-gorong itu karena tersumbat,” ujarnya, Kamis (7/11/24).
Baca Juga : Banjir Rendam 41 Rumah dan Ruas Jalan di Medang Deras Terputus
Safrizal mengatakan, tersumbatnya gorong-gorong tersebut dikarenakan pohon tumbang dari atas masuk ke dalam gorong-gorong dan menghantam pinggiran gorong-gorong mengakibatkan terjadinya longsor.
“Kalau untuk tindakan sampai saat ini kita lakukan, Dinas PUPR Provinsi langsung bergerak cepat sudah hadir di sini juga alatnya dan para pekerjanya juga di sini dan akan kita buat semi dalam gotong royong salah satunya dari para perusahaan pabrik sawit yang ada di Kabupaten simalungun dan juga Kabupaten asahan,” tegasnya.
Terputusnya jalan itu membuat ratusan warga harus memutar jalan sekitar satu jam agar bisa mengakses pusat ekonomi, pusat pendidikan, serta layanan kesehatan.
“Jalan alternatif harus memutar sangat jauh, masuk dari Desa Panombean Marjanji dan keluar di Desa Jawa Tonga Satu dan Jawa Tonga Dua, begitu juga sebaliknya. Itu jaraknya satu jam,” ucapnya.
“Kalau untuk alternatifnya itu tidak pantaslah dikatakan, karena tidak pantas dikatakan sempitnya jalan itu membuat kesusahan para pengendara pastinya untuk melintasi jalan tersebut,” timpalnya.