16.9 C
New York
Thursday, October 3, 2024

Ibu Melaporkan Anak ke Polisi Usai Bongkar Seng Rumah untuk Beli Narkoba

Kepala Dusun I, Desa Lalang, Zulfan Andri yang menerima informasi itu sempat melakukan upaya mediasi beserta Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Namun upaya tersebut tidak berjalan mulus. Upik yang sudah resah dengan perbuatan anaknya itu tetap ingin melaporkannya ke Polsek Sunggal.

“Itu sudah berapa kali terjadi. Kita sudah sering menasehati si Zulmi itu. Terakhir kemarin kita mediasi, orang tuanya udah nggak mau lagi. Jadi kita bawa ke Polsek, si ibunya juga udah buat laporan pengrusakan rumah,” jelas Kadus saat ditemui di Kantor Desa Lalang.

Kata Zulfan, sebelumnya sang ibu telah memintanya untuk mengusir Zulmi dari Desa. Namun Zulfan masih bisa meredam emosi perempuan tua itu.

“Kemarin dia minta anaknya diusir. Tapi mana bisa gitu. Ya kita mediasi lagi. Tapi terjadi lagi,” sambungnya.

Baca juga: Pengecoran Jalinsum-Pulo Maria, Polres Asahan Lakukan Rekayasa Lalin Mulai 24 September

Dilanjutkan Zulfan, selain menjual seisi rumah, Zulmi juga melukai kakaknya Uti. Hal itu terjadi saat Uti melarangnya membongkar seng rumah tersebut. Zulmi yang emosi melempar kakaknya dengan batu hingga kepala sang kakak luka.

“Bocor kepala kakaknya dilemparnya. Nggak senang dia dilarang kakaknya membongkar seng rumah itu,” tuturnya.

Pantauan mistar, rumah Upik yang terletak di Jalan Stasiun, Gang Saudara sudah tidak memiliki seng lagi di bagian depan hingga tengah. Selain itu, seisi rumah juga tampak berantakan. Rumah semi permanen itu pun terlihat kumuh dan reot.

Terkait hal itu, Kepala Dusun I mengatakan bahwa pihak aparat desa tidak bisa mengajukan rumah itu untuk mendapatkan bantuan bedah rumah. Pasalnya, Upik tidak bisa menunjukkan kepemilikan tanah tempat rumah itu berdiri sebagai salah satu syarat.

“Itu milik PT KAI. Bukan kita nggak mau bantu. Tapi kalau bantuan seperti PKH, ibu Upik itu dapat kok. Kalau seperti bedah rumah belum bisa,” pungkasnya. (putra/hm25)

Related Articles

Latest Articles