34.4 C
New York
Saturday, June 22, 2024

Hendak Sholat Magrib, 2 Pelajar SD Ditabrak Motor di Sunggal

Medan, MISTAR.ID

Dua bocah perempuan menjadi korban tabrak lari di Jalan Tanjung Balai, Desa Sunggal Kanan, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Jumat (14/6/24) sore menjelang maghrib.

Beruntung, keduanya tidak mengalami luka serius. Namun, kedua orang tua pelajar SD tersebut tersebut sempat emosi lantaran pengendara yang menabrak kabur dari lokasi.

Informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi saat kedua bocah berusia 7 tahun, N dan A hendak berangkat ke Masjid Al Mukhlisin untuk menunaikan sholat maghrib.

Saat keduanya hendak menyeberang jalan, tiba-tiba sepeda motor jenis matic datang dari arah Paya Geli dengan kecepatan cukup tinggi. Ia menabrak kedua bocah yang masih berada di pinggir jalan.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Konten Kreator Medan

“Belum sempat menyeberang, masih di pinggir. Tiba-tiba datang kereta nabrak anak-anak itu,” ucap Uncu (53), warga sekitar saat ditemui, Sabtu (15/6/24).

Kedua anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu pun terpental. Melihat itu, warga pun langsung membawa keduanya ke Klinik Sianturi yang tidak jauh dari lokasi. Sementara pengendara sepeda motor kabur.

“Pas dibawa ke klinik, yang bawa kereta itu lari. Katanya mau manggil kakaknya,” lanjutnya.

Kedua orang tua anak tersebut pun mencari keberadaan pengendara yang diketahui warga sekitar lokasi. Tak butuh waktu lama, pengendara yang masih berusia 15 tahun itu akhirnya ditemukan.

Baca juga: Kecelakaan di Jalan Wahid Hasyim Medan Libatkan Mercedez Benz dan Innova

“Orang sini yang nabrak. Masih remaja, anak 15 tahun. Makanya marah orang tua anak-anak itu. Sudah tahu menabrak orang sini juga, malah lari,” sambung pria berambut gondrong itu.

Alhasil, para pihak pun sepakat berdamai secara kekeluargaan. Pengendara sepeda motor yang telah mengakui kesalahannya siap bertanggung jawab untuk pengobatan kedua bocah perempuan itu.

“Memang sempat agak tegang lah. Namanya anak, agak kesal lah orang tuanya. Tapi namanya juga bertetangga, diselesaikan jalur kekeluargaan,” tutupnya tak bersedia menyebut identitas pengendara motor itu.

Orang tua N, Krisdianto Ginting yang ditemui mistar.id membenarkan hal tersebut.

“Iya, udah damai. Yang penting mereka tanggung jawab perobatan anak kita,” ucapnya. (putra/hm20)

Related Articles

Latest Articles