18.6 C
New York
Friday, September 27, 2024

Enggan Berdamai, Wasit PON XXI Korban Penganiayaan Lapor ke Polrestabes Medan

Medan, MISTAR.ID

Seorang pria bernama Mulus Janha Sitorus (38) mengaku dianiaya oleh 7 orang tak dikenal (OTK) di Jalan Tempuling, Gang Dahlia, Sidorejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung, Rabu (25/9/24) sore.

Tiga dari tujuh OTK tersebut berhasil diamankan warga dan diseret ke Polsek Medan Tembung. Korban yang merupakan salah satu wasit catur di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 lalu itu mengaku mengalami sejumlah luka di sekujur tubuhnya.

Informasi diperoleh, tujuh orang tak dikenal itu mengaku sebagai petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat. Saat itu, Mulus mengaku sedang menjaga orang tuanya yang sakit di Jalan Tempuling. Tiba-tiba tujuh orang pria mendatangi kediaman orang tuanya.

“Pas datang itu awalnya bilang dari Kantor Lurah Amplas. Mau membahas surat-surat,” ucap salah seorang warga di lokasi berinisial F, Jumat (27/9/24).

Mulus kemudian dipaksa untuk membuka pagar rumah orang tuanya. Merasa curiga dengan gerak-gerik orang tak dikenal itu, Mulus pun meminta waktu 5 menit untuk mencari kunci pagar. “Jadi dibuatlah alasan kuncinya nggak nampak,” lanjut F.

Baca Juga : Pemko Medan Sediakan Trauma Healing untuk Anak Korban Penganiayaan di Sunggal

Mendengar alasan Mulus, empat dari tujuh pria tersebut memaksa masuk ke kawasan rumah dengan melompat pagar. Sementara tiga lainnya menunggu di dalam mobil tepat di depan rumah orang tuanya

“Lalu empat orang itu memukuli korban. Ditendang, dipiting, terus nyuruh korban masuk ke mobil,” bebernya.

Ke tujuh pelaku lalu merusak rantai dan gembok pagar rumah orang tua Mulus dengan menggunakan batu dan martil. Kalah tenaga, Mulus pun berhasil dibawa masuk ke dalam mobil sembari berteriak minta tolong.

Warga yang mendengar teriakan itu merespon. Warga pun menolong Mulus dan mengamankan tiga dari tujuh orang tak dikenal tersebut. Sementara empat lainnya memilih kabur dari lokasi.

“Mereka mengaku dari BNN Pusat. Pas warga nanya surat tugas, mereka nggak bisa nunjukin,” jelasnya.

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles