Deli Serdang, MISTAR.ID
Pelaksanaan eksekusi satu unit rumah warga di Jalan Besar Desa Petumbukan Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang ricuh, Jumat (16/8/24).
Sekeluarga yang masih menempati rumah tersebut berusaha bertahan dari pengusiran paksa oleh pihak jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dibantu petugas Kepolisian dan sejumlah pria berpakaian preman.
Aksi saling dorong antara pemilik rumah dengan sejumlah petugas juru sita pun tidak terelakan. Sejumlah ibu rumah tangga yang memiliki balita menjerit memohon agar barang di rumahnya jangan dikeluarkan paksa oleh sekelompok pria di hadapan petugas juru sita dan  Kepolisian yang mengawalnya.
Baca juga :Â Eksekusi Lahan di Desa Sampali Ricuh
Kericuhan membuat sejumlah anak balita menangis ketakutan melihat orang tua mereka terlibat adu mulut dengan petugas PN Lubuk Pakam dan polisi.
Sementara sejumlah pria berpakaian preman terus membongkar paksa pintu rumah dan mengeluarkan barang-barang pemiliknya.
“Mereka mengeluarkan paksa semua barang rumah tangga kami. Ini rumah warisan keluarga kami masih sengketa dan kami belum terima ganti rugi. Mau tinggal dimana kami, tidak ada perasaannya aparat-aparat itu sama kita orang susah,” ucap Mak Linda, penghuni rumah.
Baca juga :Â Ricuh Penertiban Lahan Eks PT PN, 3 Anggota Sat Pol-PP Luka
Tak kuasa menahan eksekusi paksa itu, akhirnya pemilik rumah pasrah dan menjerit. Petugas Kepolisian yang berjaga menyebut jika mereka hanya melaksanakan tugas mengawal proses eksekusi.
Puluhan warga sekitar yang menyaksikan proses eksekusi paksa, banyak yang menangis sambil menutup wajah mereka. Seakan tidak kuasa melihat proses eksekusi tersebut. (sembiring/hm18)
