29.3 C
New York
Friday, July 5, 2024

Diduga Frustasi Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Wanita Paruh Baya Tewas Gantung Diri di Sergai

Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Seorang wanita paruh baya, Supiah (50) warga Desa Sipispis nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri dengan menggantungkan dirinya di tiang kayu galangan rumah ruangan tamunya Dusun II Desa Marubun Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Kamis (20/7/23) sekitar pukul 06.00 Wib.

Kasi Humas Polres Tebing Tinggi, AKP Agus Arianto menuturkan korban yang merupakan ibu rumah tangga (IRT) pertama kali ditemukan putrinya, Nur Aisah (17) saat bangun pagi kemudian keluar kamar dan melihat Ibunya di ruang tamu telah tergantung dengan posisi leher terikat tali tambang di tiang kayu galangan rumah dengan jarak kaki ke lantai sekira 30 cm.

“Nur Aisyah, putri korban yang pertama menemukan korban sudah tergantung tali tambang di ruang tamu rumahnya,” ujar AKP Agus.

Baca juga : Putus Asa Derita Penyakit Akut, Lajang Tua Asal Jambi Tewas Gantung Diri di Simalungun

Kemudian jasad korban diturunkan oleh anak laki-laki korban, Surya Pratama (20) yang sebelumnya mengetahui peristiwa tersebut lantaran mendengar jeritan adik perempuannya yang pertama kali menemukan.

Dari keterangan sejumlah saksi, lanjut AKP Agus, korban wanita paruh baya tersebut mengalami sakit asam lambung dan asam urat yang tak kunjung sembuh sehingga membuat dirinya putus asa dan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Atas kejadian itu, Perangkat Desa Marubun langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Polsek Sipispis yang turun ke lokasi bersama petugas kepolisian dan Tim Inafis Polres Tebing Tinggi serta Tim Medis Puskesmas Sipisis.

Baca juga : Penjaga Ternak Lembu Ditemukan Gantung Diri di Deli Serdang

“Petugas langsung melakukan penyelidikan dan olah TKP serta visum luar. Atas permintaan keluarga korban yang disertai dengan surat pernyataan,” tandas AKP Agus.

Polisi tidak melakukan otopsi terhadap jenazah korban karena pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut dengan ikhlas dan menganggap merupakan musibah. (nazli/hm18)

Related Articles

Latest Articles