Deli Serdang, MISTAR.ID
Setelah dilakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, jenazah Budianto Sitepu (42) disemayamkan di rumah duka di Jalan Serasi/Kongsi, Dusun XIII, Desa Sei Semayang.
Jenazah bapak dari lima orang anak itu pun telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) di Jalan Pasar Kecil, Desa Sei Semayang, Jumat (27/12/24).
Istri Budianto Sitepu, Dumaria Simangunsong ditemui di rumah duka mengatakan, pihaknya telah melaporkan kasus itu ke Propam Polda Sumut, Kamis (26/12/24). Dia berharap penegak hukum memberi keadilan kepada suaminya.
“Setelah saya melihat kondisi suami saya yang tidak wajar, saya mau penegak hukum memberikan keadilan pada suami saya atas perlakuan oknum polisi yang menganiaya suami saya. Sudah (buat laporan) ke Propam Polda Sumut,” sebut Dumaria.
Baca juga:Â Tahanan Polrestabes Medan Ditemukan Tewas
Dikatakannya, kondisi jenazah suaminya terdapat banyak luka lebam. Bahkan di salah satu kaki Budianto dikatakan terdapat luka jahitan.
“Wajah semua lebam, gigi rontok. Dimana-mana ada luka, di kaki ada luka jahitan.
Tidak cuma itu, Dumaria mengaku bahwa cincin emas yang dipakai suaminya juga raib. Cincin seberat 8 gram itu bernilai Rp8 juta lebih.
“Saya melihat mayat suami saya, kehilangan cincin emas sekitar 7 atau 8 gram, suratnya ada pada saya. Suami saya ditangkap menggunakan cincin,” ungkapnya.
Baca juga: Tahanan Tewas, Begini Komentar Kapolrestabes Medan
Perihal cincin tersebut, Dumaria juga mengaku tidak ada penjelasan dari kepolisian.
“Tidak ada,” bebernya.
Sebelumnya, Budianto Sitepu diamankan diamankan bersama dua orang rekannya, Dedi Pasaribu dan Girin. Ketiganya diamankan setelah terjadi cekcok dengan oknum polisi berinisial ID di salah satu warung tuak di Gang Horas, Desa Sei Semayang, Selasa (24/12/24).
Dua hari setelahnya, Kamis (26/12/24) Dumaria mendapati suaminya tewas di rumah sakit bhayangkara dengan kondisi tubuh penuh luka lebam. (putra/hm25)
