15.9 C
New York
Friday, August 23, 2024

Bentrok dengan Polisi, Massa Aliansi Mahasiswa Siantar Terobos Masuk Kantor DPRD

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Massa Aliansi Mahasiswa Bersatu Kota Pematangsiantar memaksa masuk ke Kantor DPRD Pematangsiantar saat melakukan demonstrasi, pada Jumat (23/8/24).

Mahasiswa itu berasal dari sejumlah organisasi mahasiswa seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

Awalnya massa menggelar orasi di depan gerbang masuk Gedung DPRD Pematangsiantar. Mereka meminta para wakil rakyat menemui mereka dan mendengarkan keluhan terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang sempat akan disahkan DPR RI.

Baca juga:Darurat Demokrasi, Aliansi Mahasiswa Siantar Turun ke Jalan

Tidak lama berselang, Sekretaris DPRD Pematangsiantar, Eka Hendra menemui perwakilan massa. Eka menyebut, seluruh anggota dewan tidak berada di dalam gedung.

Namun jawaban itu memantik emosi massa. Mereka pun meminta agar masuk ke dalam gedung menggantikan para anggota DPRD Pematangsiantar melakukan sidang istimewa.

Orator aksi meminta barikade kepolisian membuka gerbang pintu masuk. Meski telah bernegosiasi alot, permintaan itu tidak diindahkan. Hingga akhirnya bentrokan terjadi, meski akhirnya massa berhasil dipukul mundur.

Sempat terjadi saling dorong antara personel Polres Pematangsiantar dengan massa aksi. Kalah jumlah dengan pihak keamanan, massa tidak berhasil mengebor barikade.

Baca Juga : 8 Tuntutan Mahasiswa dan Buruh di Medan untuk DPR RI

Saat terjadi negosiasi kembali, sejumlah koordinator lapangan massa berlari ke arah pintu keluar gedung DPRD yang tidak dijaga kepolisian. Sejurus kemudian, massa berhasil masuk meski kembali dihadang barikade polisi menggunakan tameng dan pentungan.

“Kami tangan kosong, kalau berani turunkan senjata kalian itu. Kami hanya ingin masuk ke dalam gedung melakukan sidang istimewa menggantikan wakil rakyat yang tidak berada di dalam,” ucap Koordinator Aksi, Daniel Perangin-angin.

Usai menyerukan Sumpah Janji Mahasiswa, sejumlah mahasiswa meminta kepada kepolisian agar diberikan jalan menyegel pintu Sekretariat DPRD Pematangsiantar dengan tulisan ‘Gedung ini Disegel Atas Mandat Rakyat’. (gideon/hm16)

Related Articles

Latest Articles