2.8 C
New York
Saturday, January 11, 2025

Beda Pilihan di Pilkada Tapteng, Pria Bermarga Laia Dibacok Hingga Jari Terputus

Tapteng, MISTAR.ID

Karena beda pilihan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), dua orang warga di Kecamatan Badiri terlibat pertengkaran hingga berujung pembacokan, pada Rabu (27/11/24).

Mereka yang bertikai ini adalah bermarga Laia (32) dan Ndraha (33). Keduanya bukan saja bertengkar, namun berujung pembacokan terhadap Laia. Jari kanannya nyaris putus dan telinga, serta muka sebelah kiri terkena sabetan.

Laia yang terbaring di RSUD Pandan mengaku, kejadian itu berawal usai melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Desa Lopian.

Baca juga:Pelajar Dibacok di Deli Serdang, Polisi Kantongi Identitas Pelaku yang Diduga Geng Motor

Menurutnya, saat dalam perjalanan pulang, ia sempat membonceng temannya yang tak memiliki kendaraan, dan mereka sempat singgah di warung di Kampung Sigubo Desa Jago-jago.

Namun, secara kebetulan Ndraha juga berada di warung itu. Dan Ndraha menanyakan siapa yang dicoblos Laia di Pilkada Tapteng.

“Sudah mencoblos!, siapa tadi kau coblos?,” ujar Laia menirukan ucapan Ndraha.

Kemudian, Ndraha mengaku dan menjawab memilih pasangan Masinton-Mahmud nomor urut 2 di Pilkada Tapteng.

Baca juga:Pria Asal Sergai Dibacok Kawanan Begal di Simpang Tiga Perbaungan

“Bila ingin Tapteng ini berubah pilihlah nomor urut dua,” kata Laia mengulangi ucapannya, menjawab Ndraha.

Mendengar jawaban itu, lanjut Laia, Ndraha menyikutnya. Ia dan Ndraha pun berkelahi. Namun, keduanya kemudian dilerai oleh pemilik warung.

Usai dilerai, Ndraha pun pulang. Sementara, Laia masih tetap di warung dan masih berbincang dengan pemilik warung. Namun tak lama, Ndraha ternyata kembali dan membawa parang.

“Pemilik warung sudah nyuruh saya untuk pulang, karena Ndraha datang lagi,” ucapnya.

Baca juga:Kesaksian Perekam Video Tawuran Antar Geng Motor: Dibacok Hingga Tak Bergerak

Tetapi, belum sempat Laia pulang, Ndraha telah sampai di warung dan keduanya kembali terlibat perkelahian.

“Ia menebas saya dengan parang, dan saya tangkis dengan tangan makanya jari saya hampir putus,” ungkapnya.

Sementara itu, personel TNI bernama Azmi yang bertugas sebagai pengamanan Pilkada, tampak ikut mengantarkan Laia ke rumah sakit.

Azmi mengaku tak mengetahui secara persis kejadian itu. Sebab saat tiba di lokasi, kejadian setelah perkelahian itu selesai.

“Saat itu, saya melihat Laia sudah berdarah di tangan dan kuping, makanya kita arahkan ke Puskesmas. Namun melihat kondisinya, pihak Puskesmas merujuk langsung ke RSUD Pandan,” kata Azmi. (feliks/hm16)

Related Articles

Latest Articles