Aceh, MISTAR.ID
Banjir bandang terjadi di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Semadam, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, Senin (13/11/23) lalu. Akibat banjir ini, satu balita berinisial MA (2) meninggal. MA meninggal karena terseret arus banjir. Dua korban lainnya diketahui mengalami luka.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara hujan yang sudah terjadi sejak pukul 19:00 WIB. Tiga jam setelah hujan, debit air Sungai Lawe Kinga, Sungai Lawe Alas, Sungai Pasar Puntung, Sungai Gunung Malas Bukit Baru, Sungai Lawe Bulan meluap ke pemukiman warga.
Selain menelan korban, fasilitas yang rusak sebanyak 3 unit. Kemudian, 1 unit rumah rusak sedang, dan 1 unit lainnya rusak ringan. Pihak BPBD telah menurunkan dua alat berat untuk menyingkirkan material lumpur di sepanjang sungai.
Setelah menyingkirkan material lumpur, jalan nasional Kutacane-Medan di Desa Kuning sudah bisa dilalui sejak Selasa (14/11/23).
Baca juga:Â Banjir dan Longsor Melanda Sumut
Sementara itu, jalan nasional di Desa Pasir Puntung, Kecamatan Semadam dan Desa Bukit Baru, Kecamatan Ketambe belum bisa dilalui karena material lumpur belum berhasil dibersihkan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap banjir karena wilayah Aceh Tenggara masih berpotensi hujan ringan.
“BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk waspada. Sebab, bencana hidrometeorologi basah masih berpotensi terjadi. Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang,” kata Muhari dalam keterangan tertulis, Rabu (15/11/23).
Baca juga:Â Banjir Bandang Rusak 7 Rumah Warga di Salapian Langkat Â
Sebagai bentuk mengupayakan langkah mitigasi, masyarakat bisa membersihkan saluran air dan memangkas ranting-ranting pohon.
“Meski begitu, langkah mitigasi jugatetap mengutamakan keamanan dan keselamatan, atau harus dilakukan oleh petugas yang berwenang,” kata Muhari. (berbagai sumber/hm20)
