Pemerintah desa akan menutup dengan cara menembok beberapa akses yang diduga dijadikan tempat perlintasan massa tawuran.
“Rencana yang mau ditutup Gang Manggis, Gang Salak, Gang Jeruk. Kalau Gang Pisang gak bisa ditutup. Jadi kalau sudah tertutup semua, jadi aksesnya cuma ada tiga. Gang pisang, Jalan Pasar Baru dan Jalan Pancasila,” sebutnya.
Senada dengan Sopian, Babinsa Desa Tembung, Serma Agus Salim juga berharap kepada masyarakat untuk berperan aktif dan turut serta membantu membubarkan saat tawuran terjadi.
“Kami dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas sudah sering menghalau. Intinya orang tualah yang ngasi tau anaknya. Tapi orang tuanya juga kurang berperan aktif,” terangnya.
Baca juga :Â Dua Kelompok Remaja di Tembung Terlibat Tawuran, Polisi Belum Bertindak
Menurutnya, warga Pasar VII Tembung tidak terlibat dalam aksi tawuran yang sering terjadi di wilayahnya.
Massa yang melakukan tawuran diduga merupakan warga luar. Hal itu pun menurutnya ditengarai aksi saling ejek. Pun begitu, Agus berharap peran aktif masyarakat sekitar.
“Kalau anak-anak Pasar VII jarang. Entah dari mana kita nggak kenal. Tiba-tiba ketemu saling ejek ribut. Kami sudah sosialisasi sama warga sekitar. Berharap warga ikut turut serta membantu membubarkan tawuran juga,” ucapnya. (putra/hm18)
