Medan | MISTAR.ID – Dua unit rumah toko (ruko) berlantai 3 yang dijadikan usaha panglong di Jalan Sekip/Jalan Pabrik Tenun, Kecamatan Medan Petisah, dilalap sijago mwah, Selasa (4/2/20) siang.
Informasi yang dihimpun, amukan sijago merah itu terjadi sekira pukul 11.00 Wib. Adapun penyebab asal api menurut sumber dilokasi berasal dari tempat sembahyang yang diduga dari lilin. Banyaknya barang material yang mudah terbakar, sehingga api dengan cepat melahap seluruh barang yang ada didalam toko panglong itu.
Petugas pemadam kebakaran dari Pemko Medan, mendapatkan informasi tak lama datang kelokasi untuk memadamkan api. Selang beberapa jam berjibaku, petugas pemadam berhasil menjinakkan amukan sijago merah.
Dalam peristiwa itu, selain menghanguskan toko panglong berikut barang material yang ada di dalamnya, 3 orang yang diketahui dua pemilik toko dan satu orang pekerja mengalami luka bakar yang diduga saat itu berupaya memadamkan api serta menyelamatkan harta benda. Ketiganya kini telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
“Ada 3 korban yang sudah berhasil kita evakuasi dari dalam ruko. Saat ini sudah dirawat di Rumah Sakit Royal Prima karena mengalami luka bakar,”sebut Huddin, selaku Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Penyuluhan Damkar kepada wartawan.
Dikatakannya, identitas korban yang mengalami luka bakar itu belum diketahui lantaran masih dalam proses pendataan petugas.
“Informasi yang di peroleh, korban merupakan pasangan suami istri juga pemilik toko dan seorang pekerjanya,”kata Huddin.
Amatan wartawan di lokasi, saat ini petugas tampak melakukan penyemprotan air untuk pendinginan lantaran banyaknya material seperti cat, yang mudah terbakar.
Penyebab kebakaran sendiri kata Huddin, belum diketahui pasti. Kuat dugaan api berasal dari minyak cat yang berada di kedua ruko tersebut.
“Penyebab pastinya belum kita ketahui biarkan petugas bekerja dulu ya,”pungkasnya.
Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasa Tobing ketika dikonfirmasi penyebab kebakaran itu lewat pesan singkat hingga berita ini dikirim keredaksi belum membalas.
Reporter: Hendra Tanjung
Editor: Luhut Simanjuntak
