Selain itu, inflasi di AS akan bertahan tinggi, dan memaksa banyak Bank Sentral di negara lain untuk menahan atau menaikkan besaran bunga acuannya.
“Ditambah lagi Trump akan kembali memulai perang dagangnya dengan China melalui instrumen pengendalian tarif,” ucapnya.
Pasar menilai kebijakan Trump nantinya akan membuat laju pertumbuhan ekonomi di negara lain khususnya negara berkembang akan mengalami stagnasi atau bahkan perlambatan.
Baca juga : Jelang Batas Akhir Pendaftaran Capres, Pasar Keuangan Melemah
“Tren penguatan US dolar juga akan berdampak pada tekanan mata uang lain termasuk rupiah. Tak hanya rupiah, kemenangan Trump juga direspon negatif oleh harga emas,” tuturnya.
Diketahui, saat ini emas melemah ke level $2.718 per ons troy-nya, atau sekitar 1.38 juta per gram. (dinda/hm18)
