Takut Rupiah Melemah, Warga Serbu Emas Meski Harganya Naik Drastis


Masyarakat membeli emas di Pegadaian. (f: amita/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Harga emas antam mengalami kenaikan sebesar 3,08 persen atau Rp1.975.000 per gram, Kamis (17/4/2025). Namun, masyarakat berbondong-bondong membeli emas karena khawatir inflasi pada nilai tukar rupiah.
Hal tersebut disampaikan seorang pembeli emas, Julya, 34 tahun, yang khawatir anjloknya mata uang rupiah pada masa yang akan datang.
"Inflasi masih membayang-bayangi ekonomi dunia dan tentu berdampak ke Indonesia juga, sehingga nilai mata uang rupiah semakin tidak ada harganya. Itu yang dikhawatirkan," ujarnya, Kamis (17/4/2025).
Ia mengungkapkan, akan selalu menabung rupiah untuk akhirnya dibelikan emas karena ketakutan akan inflasi pada nilai tukar rupiah.
"Saat ada uang, biasanya langsung beli emas. Tapi kalau mau beli emas dengan gram yang lebih tinggi, biasanya nabung dulu. Jadi belinya bukan hanya 1 gram, tapi bisa di atas itu," ujarnya.
Diketahui, Julya baru saja membeli emas dengan berat 10 gram yang merupakan hasil dari tabungannya. "Ada baiknya, saat ada uang dialihkan membeli emas agar lebih aman saat terjadi inflasi. Saya baru beli emas antam 10 gram, itu hasil dari menabung rupiah," tuturnya.
Sementara itu, Nasrullah, 25 tahun, menyampaikan bahwa emas merupakan investasi yang cukup menjanjikan untuk masa depan.
"Emas cenderung mengalami gejolak yang ringan, tidak sampai turun drastis. Investasi ke emas, menurut saya cukup menguntungkan meski kenaikannya lebih lambat jika dibandingkan dengan saham," katanya.
Nasrullah mengatakan, selalu membeli emas untuk investasi setiap bulan karena dapat menjadi investasi di masa tua.
"Setiap bulan rutin beli 1 gram emas antam, untuk investasi masa tua. Selagi belum menikah, investasi emas cukup dapat menjadi jaminan jika suatu saat membutuhkan dana darurat," ucapnya.
Meski harga emas naik drastis, Nasrul merasa bukan masalah untuk tetap membeli emas sebagai investasi.
"Justru menurut saya, naiknya harga emas ini menguntungkan. Karena harga emas yang sudah saya punya otomatis naik juga, investasi emas tidak seperti investasi saham yang kalau proyeksi rendah baru dibeli. Harga emas akan terus tumbuh, ini yang sebenarnya menjadi seru," ujarnya. (amita/hm24)
NEXT ARTICLE
Libur Paskah, 22.763 Tiket KA di Sumut Ludes