Melalui HLM TPID, dokter anak itu berharap terciptanya langkah-langkah atau atau program yang dapat mengantisipasi gejolak harga dan mendorong Kerja Sama Antar Daerah (KAD).
Sementara itu, Kepala KPw BI Pematangsiantar, Muqorobin, dalam sambutannya mengatakan, berbagai tantangan ke depan tengah dihadapi. Salah satu yang menjadi isu nasional, yaitu alih fungsi lahan.
“Meskipun di Pematangsiantar tidak terlalu banyak lahan pertanian, namun sebuah kota masih mempunyai lahan pertanian, itu suatu berkah,” katanya.
Muqorobin sebut, saat HLM seluruh TPID di wilayah kerja KPw BI Pematangsiantar, semua berkomitmen mendukung kestabilan harga.
Baca juga:Penanganan Inflasi, Wabup Sergai Minta Petani Lebih Inovatif
Selain itu, digagas adanya sistem command center untuk menampilkan informasi stok dan harga bahan pokok sehingga dapat diakses masyarakat. Dengan adanya command center, dapat diketahui informasi stok pangan di suatu daerah, apakah surplus atau defisit.
Dikatakan, ada 6 komoditas utama yang mempengaruhi inflasi di Kota  Pematangsiantar, yaitu beras, bawang merah, bawang putih, cabai merah, daging ayam ras, dan telur ayam ras.
Sedangkan untuk semester II tahun 2024, yang menjadi andil inflasi di antaranya beras, minyak goreng, cabai rawit dan sigaret kretek mesin (SKM). (jonatan/hm16)
