Buah kelapa yang tahan dalam 4 hari ini mendapat pasokan dari Batubara, sambung Acong, per harinya mengambil 100 gandeng untuk dijual.
“Kalau saya ngambil tidak banyak-banyak, karena kita juga harus tau situasi pasar di hari apa saja yang ramai. Kalau seperti sekarang ini hanya 100 gandeng saja,” tuturnya.
Disisi lainnya, Acong juga mengaku setiap hari dagangannya sedang sepi pembeli.
Baca juga : Konsumsi Masyarakat Tak Sumringah, Pengamat Ekonomi: Harga Bahan Pokok Naik Jelang Lebaran
“Kalau dulu Sabtu dan Minggu itu ramai pembeli, tapi sekarang sudah berbeda. Padahal disini kita juga bergabung dengan tukang bumbu,” pungkasnya.
Hal ini juga merupakan tantangan bagi Acong dalam penjualan kelapa yang sepi peminat. Saat ditanyai faktornya tentang adanya santan kemasan, Acong menyebut hal tersebut tak berpengaruh.
“Kalau santan itu kan memang sudah ada tapi gak pengaruh karena jelas rasanya sudah berbeda,” tandasnya. (dinda/hm18)
