Selain itu, melemahnya rupiah juga sangat berpeluang mendorong peningkatan harga pangan pokok.
“Yang dipicu dari kenaikan bahan baku input produksi (impor), atau bahan pangan yang didatangkan dengan cara diimpor secara langsung seperti beras, bawang putih, kedelai serta produk pangan impor lainnya. Pelemahan Rupiah bisa memicu terjadinya inflasi di tanah air,” terangnya
Namun, pelemahan Rupiah tidak semuanya akan menjadi kabar buruk. Bagi kinerja ekspor Sumut, pelemahan Rupiah justru akan meningkatkan pendapatan para eksportir.
Baca juga: Rupiah Bergerak Sideways 16.140 per US Dolar di Awal Pekan
“Yang membuat daya saing produk (komoditas) ekspor Sumut mengalami peningkatan. Ekspor Sumut diuntungkan saat Rupiah melemah terhadap US Dolar,” tambahnya
Dan pelemahan Rupiah tentunya akan memberikan nilai tambah bukan hanya kepada eksportir.
“Tetapi bagi petani yang menjadi rantai pasok eksportir seperti petani sawit, karet, kakao, kopi, atau petani dalam rantai pasok eksportir lainnya,” tutupnya. (dinda/hm25)