18.2 C
New York
Thursday, September 26, 2024

Rupiah Berpeluang Menguat Dipicu Penurunan Suku Bunga

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra mengatakan rupiah masih berpotensi mendapatkan dorongan penguatan dari sentimen pasar ini. Sikap BI yang membuka pemangkasan suku bunga ke depan mengikuti pemangkasan yang dilakukan Bank Sentral AS memberikan sentimen positif.

“Pemangkasan suku bunga bisa menstimulus perekonomian Indonesia,” kata Ariston.

Menurut Ariston, rupiah diproyeksikan masih berpotensi menguat ke arah Rp15.080 per dolar AS. Level tersebut akan menjadi kisaran terendah pada akhir pekan kemarin dengan potensi resisten Rp15.200 per dolar AS.

Baca juga : Awal Pekan, Kinerja Rupiah Bergerak Sangat Volatile

Di sisi lain, analis komoditas dan mata uang Lukman Leong Lukman memproyeksikan rupiah akan berkonsolidasi pada hari ini setelah absennya data ekonomi penting baik dari dalam maupun luar negeri.

“Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi terhadap dolar AS dengan kecenderungan melemah terbatas,” kata Lukman.

Disebutkan Lukman, dolar AS terpantau sedikit mengalami rebound teknikal. Sementara investor juga cenderung wait and see mengantisipasi pidato Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell dan data inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) AS pada hari Kamis dan Jumat pekan ini.(katadata/hm18)

Related Articles

Latest Articles