23.1 C
New York
Monday, July 1, 2024

Produksi Beras Indonesia Terancam di Awal 2024 Akibat Luas Lahan Tanam  

Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman menuturkan, produk beras di bulan Januari 2024 akan terancam, akibat lahan yang ditanam baru 500 ribu hektare dari kebutuhan 1 juta hektar.

“Harusnya 1 juta baru dapat bernapas,” sebutnya dalam rapat kerja bersama Komisi IV, pada Senin (13/11/23).

Amran mengatakan, saat ini kering kerontang, hanya 500 ribu, setengah dari kebutuhan. “Pastinya kita kesusahan di Januari,” tukasnya.

Baca juga:Bulog Siantar Minta Masyarakat Tidak Beli Beras Berlebih Jelang Nataru

Hanya saja Kementerian Pertanian (Kementan) menggenjot penanaman 1 juta hektar lahan sampai pertengahan bulan November. Sehingga produk beras bakal aman pada Februari mendatang.

“November ini kami kejar hingga pertengahan nanti 1 juta. Artinya Februari nanti aman. Namun Januari yang kita akan panen nanti tidak. Ini hanya 500 ribu,” katanya.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan, Prihasto menuturkan, musim tanam mundur akibat fenomena El Nino. Lazimnya musim tanam diawali Oktober, hanya mundur ke November dan Desember.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi memprediksi musim panen padi tahun 2024 bakalan mundur sekitar 2  bulan.

Baca juga:Jokowi Mengaku Belum Bisa Menurunkan Harga Beras

Menurutnya, terlambatnya waktu panen ini karena hujan turun molor. Efeknya, masa tanam juga terlambat.

“Kemarin Agustus, September dan Oktober tidak turun hujan. Turun hujannya di penghujung November dan Desember, jadi panen agak mundur,” sebut Arief di Komplek PT Pupuk Kujang, Karawang, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Karena masa tanam terlambat, Arief kemudian menjelaskan masa panen padi baru akan dimulai pada April, Mei, dan Juni 2024. (cnn/dtk/hm16)

Related Articles

Latest Articles