Prabowo Yakin Bank Emas Tingkatkan PDB Hingga Rp245 Triliun


Bank Emas. (f: ist/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Presiden Prabowo Subianto optimistis bahwa bank emas akan berdampak besar pada perekonomian nasional. Ia menyebutkan bahwa peluncuran bank emas diperkirakan dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga Rp245 triliun, serta membuka 1,8 juta lapangan kerja baru.
"Kita harapkan ini bisa menambah PDB hingga Rp245 triliun dan menciptakan 1,8 juta lapangan kerja baru," ucap Prabowo saat meresmikan bank emas, Rabu (26/2/25), dilansir dari detikfinance.
Selain itu, bank emas juga diharapkan mampu membantu menghemat cadangan devisa dengan memastikan emas diolah dan disimpan di dalam negeri.
"Jelas ini akan meningkatkan pengendalian stabilitas moneter melalui mekanisme likuidasi emas kepada bank emas di dalam negeri," tambahnya.
Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun 2024 yang terbit pada November tahun lalu, bank emas berperan dalam penyimpanan, pembiayaan, perdagangan, serta penitipan emas, termasuk kegiatan lainnya yang dilakukan oleh lembaga jasa keuangan.
Untuk diketahui, Indonesia memiliki cadangan emas terbesar keenam di dunia, mencapai 2.600 ton. Namun, jumlah emas batangan yang beredar di dalam negeri masih lebih rendah dibanding negara lain.
Sebagai perbandingan, Singapura telah memiliki 228 ton emas batangan, sementara Indonesia belum mencapai 200 ton.
Meski demikian, produksi emas nasional terus meningkat dari 110 ton menjadi 160 ton, dengan target mencapai 219 ton dalam lima tahun ke depan. (detik/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Apple Bayar Rp2,6 Triliun untuk Penuhi TKDN di Indonesia