30.8 C
New York
Saturday, July 6, 2024

Pengamat Ekonomi Sinyalir Adanya Peran Mafia dalam Meroketnya Harga Gula

Medan, MISTAR.ID

Pengamat Ekonomi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara (Sumut), Sunarji Harahap mensinyalir adanya peran mafia dalam kenaikan harga sejumlah komoditas, termasuk harga gula.

Berdasarkan laporan yang dihimpun Mistar, harga gula di Sumut khususnya Kota Medan tembus capai Rp15.000 per kg. Harga tersebut melampaui harga acuan penjualan (HAP) yang ditetapkan pemerintah, yakni sebesar Rp13.500 per kg.

Sunarji menyebut kenaikan sejumlah harga komoditas lainnya bisa jadi disebabkan karena harga beras yang menjadi bahan pokok masyarakat Indonesia yang sampai saat belum menunjukkan penurunan harga.

Baca juga : Hingga Pekan Ini, Tren Harga Gula di Sumut masih Mengalami Kenaikan

“Diiringi dengan kenaikan harga beras yang sampai saat ini belum turun, sehingga produk lain akan mengalami kenaikan terkhusus gula. Di mana diketahui, beras adalah kebutuhan pokok kita,” sebutnya saat dikonfirmasi Mistar melalui seluler, Minggu (1/10/23).

Sunarji menjelaskan harga sejumlah komoditas khususnya harga gula yang mengalami kenaikan karena adanya unsur kesengajaan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

“Unsur disengaja oleh mafia dikarenakan memang harga gula internasional mengalami kenaikan,” ungkap Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumut itu.

Baca juga : Harga Gula Untuk Tingkat Konsumen di Kota Medan Tembus Rp15.000 per Kilogram

Selain itu, kenaikan harga gula tersebut, sambung Sunarji, juga dapat dipicu karena faktor lainnya, seperti pemerintah yang tidak lagi mensubsidi harga pupuk.

“Kenaikan komponen pendukung produksi, yakni seperti harga pupuk yang tidak lagi disubsidi dan kenaikan upah tenaga kerja,” tandasnya. (deddy/hm18)

Related Articles

Latest Articles