Pemerintah Gagal Bayar Utang ke Pengusaha Migor, Aprindo Ancam Stop Pasokan


pemerintah gagal bayar utang ke pengusaha migor aprindo ancam stop pasokan
Jakarta, MISTAR.ID
Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) mengancam akan memotong tagihan sampai menghentikan pembelian minyak goreng. Jika ancaman ini menjadi kenyataan, minyak goreng akan menjadi langka di toko-toko ritel.
Penyebabnya, pemerintah gagal membayar utang sebesar Rp344 miliar akibat pembelian minyak goreng dengan program satu harga pada tahun 2022. Utang tersebut timbul akibat selisih harga minyak goreng yang dijual toko retail.
Selisih harga ini seharusnya ditanggung oleh pemerintah, namun hal tersebut tidak pernah terwujud dan masih terus dibicarakan.
Terkait pembahasan tersebut, pengusaha mengaku mendapat undangan pertemuan dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada pekan depan. Hal ini berdasarkan informasi yang diterima Ketum Aprindo Roy Nicholas Mandey.
Baca juga: Mantan Dirjen Dagri Kemendag Jadi Saksi Sidang Migor KPPU
“Kami sudah dengar dari Dirjen PDN Kementerian Perdagangan tentang rencana minggu depan Senin sampai Selasa,” ujarnya melansir detikcom, Jumat (25/8/23).
Terkait ancaman pemangkasan tagihan bagi produsen minyak goreng, Roy mengatakan salah satu pengecer, Ramayana, sudah mengambil tindakan. Pemangkasan tagihan ini terjadi ketika pedagang eceran tidak mampu membayar penuh kontrak pembelian minyak goreng dari produsen yang ada.
PREVIOUS ARTICLE
Mulai Oktober 2023 India Hentikan Ekspor Gula