Simalungun, MISTAR.ID
Pedagang di Pasar Tradisional Pokan Baru, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun mengeluh akibat sepinya pembeli sejak beberapa waktu terakhir ini.
Salah seorang pedagang, Linda, mengungkapkan keluhannya kepada mistar.id, Sabtu (8/7/23).
“Sekarang sudah sepi pembeli di pasar ini, tidak seperti dulu yang selalu ramai. Padahal pasar tradisional ini hanya buka setiap hari Sabtu,” ucapnya seraya menyusun barang dagangannya.
Baca juga: Jelang Tahun Ajaran Baru, Lapak Perlengkapan Sekolah di Pasar Sambu Mulai ‘Diserbu’
Begitu pun, Linda mengaku, tidak mengetahui faktor maupun penyebab sepinya pembeli di pasar tersebut. Dampak sepinya pembeli, pendapatan maupun keuntungan yang diperoleh sangat jauh berbeda dari sebelumnya.
“Kalau sekarang itu untung saya tidak menentu, terkadang pun tidak balik modal, dagangan juga tidak pernah habis,” keluhnya.
Linda juga menyampaikan, kerugiannya paling besar karena berjualan sayuran dimana suasana pasar tengah sepi. “Apalagi saya berjualan sayuran, kalau tidak laku, pasti busuk dan harus dibuang, itu pun tidak menentu seberapa banyak yang harus dibuang,” ungkapnya.
Namun untuk dagangan yang masih bisa dijual, ada yang membeli dan biasanya dijual lebih murah.
Baca juga: Mahasiswa Medan Siap Dukung Digitalisasi di Pasar Tradisional
Hal senada yang dirasakan para pedagang sayuran lainnya, Kardo. Tingkat penjualan sayuran mulai menurun, sehingga terkadang ia harus menjualnya dengan harga lebih murah.
Pantauan mistar.id hingga sore hari, Sabtu (8/7/23) suasana Pasar Pokan Baru memang terlihat lengang. Para pedagang sayuran, buah-buahan, bumbu dapur maupun pedagang lainnya nampak termenung, kurang bersemangat menunggu dagangan mereka yang berharap dihampiri pembeli.
Hanya terlihat sepintas, beberapa pembeli yang membeli. Namun tidak terlihat sama sekali keramaian dan transaksi jual beli di pasar tersebut. (abdi/hm16)
Pasar tradisional Pokan Baru yang terpantau sepi (f:abdi/mistar)