13.5 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Nilai Tukar Petani di Sumut Naik 0,46 Persen

Medan, MISTAR.ID

Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi di Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 0,46 persen dibandingkan September 2023, yaitu dari 126,20 menjadi 126,79.

Kenaikan NTP Oktober 2023 disumbang naiknya NTP dua subsektor, yaitu NTP subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,35 persen dan NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,03 persen.

Sementara itu, NTP tiga subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu NTP subsektor Hortikultura sebesar 2,56 persen, NTP subsektor Peternakan sebesar 0,36 persen, dan NTP subsektor Perikanan sebesar 0,13 persen.

Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin, pada Oktober 2023, beberapa komoditas produksi pertanian memberikan andil terhadap NTP di Sumut.

Baca Juga: Nilai Aset Investor di Sumut Capai Rp41,6 Triliun

“Pada subsektor Tanaman Pangan, komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap kenaikan adalah komoditas jagung. Pada subsektor hortikultura, komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap penurunan, di antaranya cabai merah, jeruk, dan tomat. Sedangkan pada subsektor tanaman perkebunan rakyat, komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap kenaikan, yaitu kelapa sawit, kakao/coklat biji, dan kopi,” katanya, Kamis (2/11/23).

Sedangkan pada subsektor peternakan, komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap penurunan, yaitu komoditas babi, ayam ras pedaging, dan ayam kampung/buras.

Pada subsektor perikanan, komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap penurunan , diantaranya ikan nila tawar, udang payau dan ikan teri.

“Komoditas penyumbang terbesar Indeks Kelompok Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) untuk subsektor tanaman pangan, hortikultura tanaman perkebunan rakyat, dan perikanan, yaitu cabai merah, bawang merah, dan daging babi. Komoditas penyumbang terbesar IKRT untuk subsektor peternakan, yaitu cabai merah, bawang merah, dan cabe rawit,” bebernya.

Related Articles

Latest Articles