Baca Juga : Tahun Ajaran Baru Diusulkan Dimulai Januari 2021
Berkurangnya pesanan, menurut Rosmawati, karena pemerintah kota melarang sekolah negeri menjual seragam kepada siswa baru mereka. Pasalnya, wali murid merasa keberatan kalau harus membeli dari sekolah.
“Kemarin beberapa sekolah negeri ada pesan sama kita. Sekarang sudah nggak diperbolehkan lagi sama pemerintah. Karena mungkin terlalu mahal. Jadi kita dapat orderan kecil-kecilan aja untuk toko-toko seperti saya ini,” tukasnya.
Novi, salah seorang konsumen yang ditemui di Toko Azmi, mengaku sudah berlangganan selama 5 tahun. Menurut dia, kualitas produk toko Azmi Tailor sudah teruji. “Dari awal buka toko ini kita sudah langganan. Kualitasnya bagus, makanya kita nggak mau pindah,” kata wanita yang tinggal di Jalan Pelajar tersebut.
Baca Juga : Tahun Ajaran Baru Siswa di Medan Masih Belajar Lewat Online
Ibu dua anak itu pun lebih memilih berbelanja seragam sekolah secara langsung ke toko ketimbang online. Novi mengaku sering kecewa ketika berbelanja online.
“Penjual online bilang bahannya ini, ternyata yang sampai bahannya lain. Terus tentang ukuran juga sering kecewa. Nggak sesuai yang diposting dengan yang sampai,” bebernya.
Pun demikian, Novi tidak menutup diri dengan aplikasi e-commerce. “Kalau tas, saya lebih sering beli online,” tutupnya. (putra/hm24)