4.3 C
New York
Saturday, January 11, 2025

Janda Anak 4 Nafkahi Keluarga dengan Berjualan Jagung Kampung Mentah

Medan, MISTAR.ID

Hidup di tengah persaingan yang sulit, Rela (56), ibu 4 anak ini tetap tekun dengan usahanya menjual jagung kampung mentah di kawasan Jalan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan.

Saat ditemui Mistar.id di lapaknya berjualan, Jumat (13/12/24), Rela mengaku sudah 30 tahun menggeluti usahanya itu. “Saya berjualan ini karena mau berwiraswasta dagang jagung. Saya pikir, kalau bekerja dengan orang lain itu tidak sesuai prinsip hidup saya,” katanya.

Selain itu, dia mengaku mengalami suka duka berdagang serta tak ingin menyusahkan orang lain. “Selain itu, jagung ini kalau semisalnya tidak laku, masih bisa bertahan 3 hari,” lanjutnya.

Melaui usahanya ini, Rela mengaku cukup untuk membiayai sekolah anak-anaknya setelah berpisah dengan sang suami. “Bahkan anak orang juga saya biayai sekolahnya. Saya juga kadang mau bantu orang yang memang membutuhkan,” ungkapnya.

Namun, Rela mengatakan saat ini penggemar jagung kampung mentah sudah banyak berkurang. Di tahun 90-an, ketika jagung masih banyak penggemar, ia bisa menjual 8 karung per harinya.

Baca Juga : BPS Prediksi Luas panen Jagung Pipilan Capai 213,55 ribu Hektar di Sumut

Kini, ia hanya lebih banyak memesan 2 karung kepada tokenya. Itu pun belum tentu bisa terjual habis setiap hari. Jagung kampung mentah yang ia jual dari ukuran kecil dan besar.

“Toke saya itu kalo menjual jagung kampung ukuran besar itu Rp700 per biji. Nah, kalau saya cuma bisa ambil keuntungan Rp300 per bijinya,” ucapnya.

Jagung kampung mentah ukuran kecil dijual dengan harga Rp1.000 per biji. Sedangkan, ukuran yang besar dengan harga Rp1.500 per biji. Dari hasil usahanya ini, Rela mengaku bisa mendapat keuntungan bersih Rp50 ribu per harinya.

Dengah penghasilan tersebut, dia bisa membayar uang sewa rumah sebesar Rp600.000 per bulan di Jalan Asam Kumbang, Gang Pandia, dan cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya.

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles