Mood yang buruk tersebut melihat kontrak berjangka S&P 500 dan kontrak berjangka Nasdaq kehilangan kenaikan awal masing-masing untuk turun 0,1%.
Hal ini menyusul kerugian pada hari Jumat ketika angka mengejutkan pada harga produsen AS menguji optimisme pasar bahwa inflasi akan cukup melambat untuk menghindari kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Konsumerisme Tetap Tinggi
Angka penjualan eceran AS minggu ini diprediksi akan menunjukkan peningkatan belanja sebesar 0,4%, dengan risiko di sisi yang lebih tinggi, sebagian berkat Prime Day dari Amazon.
Analis di BofA mengatakan data pengeluaran kartu kredit dan debit menunjukkan penjualan bisa naik 0,7% dengan aktivitas di sekitar libur 4 Juli lebih kuat daripada tahun lalu.
Hasil seperti itu akan menantang pandangan pasar yang menguntungkan untuk suku bunga, dengan kontrak berjangka mengimplikasikan kemungkinan 70% Federal Reserve telah selesai melakukan kenaikan suku bunga.
Baca Juga: Kinerja Bursa Saham Dalam Sepekan Berpeluang Terkoreksi
Pasar juga telah memasukkan lebih dari 120 basis poin pemotongan untuk tahun depan mulai dari sekitar Maret. Risalah pertemuan terakhir Fed dijadwalkan akan dirilis pada hari Rabu dan bisa saja menunjukkan anggota ingin tetap mempertimbangkan kemungkinan kenaikan lebih lanjut.
Analis di Goldman Sachs berpendapat bahwa pasar telah terlalu jauh dalam memasukkan pemangkasan agresif.
“Motivasi pemotongan diluar resesi akan menjadi untuk normalisasi suku bunga dana dari level yang restriktif kembali ke level netral begitu inflasi lebih dekat dengan target,” tulis mereka dalam sebuah catatan.