“Sebelumnya aku jual seharga Rp17.000 terus kan modal naik lagi jadi naik perlahan sampai diharga Rp18.000 per kg,” kata Bunga.
Sementara itu, mengutip data dari Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPPE&ESDM) terjadi kenaikan harga gula hingga 0,3 persen.
Harga gula tertinggi tercatat dijual di Madina, Nisel dan Tapteng dilevel Rp19.000 per kg. Harga terendah dijual di Batubara, Labura, Asahan, Nias di level Rp17.000 per kg. Sedangkan untuk Kota IHK ada pada level Rp18.050 per kg.
Baca juga :Â Harga Gula Pasir di Hutabayu Raja Terkerek Naik, Pengecer Mulai Mengeluh
Terpisah, Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan penyebab kenaikan harga gula belakangan ini lantaran adanya kebijakan larangan ekspor gula di India.
“Nah ditambah saat sekarang kan rupiah melemah. Pasti juga berpengaruh meskipun Bapanas justru menyatakan kalau kenaikan gula karena kenaikan harga internasional dan kenaikan biaya input produksi,” pungkasnya. (anita/hm18)
